Ada sebuah dialog seekor semut dan kucing..
Semut : kucing boleh aku bertanya akan sesuatu??
kucing : bertanya apa?
semut : gini daripada aku denger dari banyak makhluk yang ga jelas lebih baik aku tanya langsung denganmu... kucing pernahkah kau merasa bosan bila manusia selalu memandang lembut dirimu.. mereka selalu sayang dan selalu iba melihat mu.. terus mereka dengan senang hati membagi jatah makan mereka dengan mu...??
kucing : maksudmu apa???
semut : iya pernah ga merasa bosan dengan segala perlakuan manusiamu itu terhadapmu??
kucing: darimana kamu bisa berpendapat seperti itu???
kucing: semut kenapa kau selalu melihat aku dari keseharianku saat aku merasa bahagia seperti sekarang... andai kau ada saat aku kumel..dekil. .kutuan.. .kurus dan bau abis kecebur got... apakah kau akan tetep berfikiran seperti itu lagi......
semut : maksudmu???
kucing: iya..kenapa kau bertanya sesuatu bukan dilihat bagaimana aku meraihnya tapi kau malah bertanya bagaimana aku menikmatinya. ........
semut: aku tak mengerti????
semut: kenapa???
semut: ah????
semut: (hanya terdiam)
“kadang kita tidak mau bertanya dengan apa yang sudah diperjuangkan oleh orang lain..... hanya iri...iri... dan...iri. ...yang menutupi hati yang seharusnya bertanya akan bagaimana sesorang bangkit dari segala kekurangan..”
"andai mata ini berbicara mungkin kau akan tau bagaimana hari-hari ini terlewati....."
Sekarang tinggal pilih, ingin menjadi seperti seekor semut ataukah kucing yang selalu berjuang untuk lebih baik lagi..
___Ganbatte Kudasai______