Kamis, 07 Juli 2011

SIMBOL-SIMBOL YANG TERDAPAT PADA BOTOL PLASTIK

Hai Sobat,Pasti enjoy sekarang bawa berita kesehatan buat kalian semua.Ya buat kesehatan sobat pasti enjoy juga kan! oh,iya,,, kali ini pasti enjoy memberitahukan bahwa sebuah botol yang sobat bawa ke sekolah itu sebenanya taidak baik lho... Seperti botol Aqua,Club,Ades dan lain-lain ( Upsss... keceplosan.. yah sebenarnya kan gak boleh sebut merk) yah gimana lagi, buat kesehatan para sobat semua.Tapi ada juga lho yang boleh diisi ulang.Inilah berita selengkapnya,Mari kita bahas tentang arti dari simbol-simbol dibawah ini :


1. Sobat pasti enjoy.. Gambar diatas yaitu namanya PETE atau PET atau kepanjangan dari POLYTHELY TEREPHALATE.PETE biasa dipakai untuk botol, plastik yang jernih atau transparan, atau juga tembus pandang seperti botol air mineral.Botol-botol dengan #1 dan #2 direkomendasikan hanya untuk sekali pakai.Jangan pakai untuk air hangat apalagi air panas.Buang botol yang sudah terlihat beret-beret ya Sobat pasti enjoy...


2.Sobat pasti enjoy.. Gambar diatas adalah nama dari HDPE atau kepanjangan dari HIGH DENSITY POLYETHYLENE. HDPE ini biasanya dipakai untuk botol susu adik-adik Sobat pasti enjoy lho... yang warnanya putih seperti susu.Sebenarnya sama seperti PET, juga direkomendasikan hanya untuk sekali pakai Sobat pasti enjoy.




3. Nah Sobat pasti enjoy, Yang ketiga adalah pengertian dari PVC atau kepanjangan dari POLYVINYL CHLORIDE yang disebut dengan plastik yang paling sulit untuk di daur ulang.Contohnya plastik biasa.Plastik ini bisa ditemukan pada plastik pembungkus atau cling warp ( ADMINnya pasti enjoy sok inggris.hehe..). Kandungan dari PVC yaitu DEHA yang terdapat pada plastik pembungkus sehingga bisa bocor dan masuk kemakanan berminyak bila dipanaskan ( jadi gak boleh dipanasin ya sob? ). PVC ini bahaya banget untuk ginjal.hati dan berat badan Sobat pasti enjoy semua.Dan biasanya kandungan itu terdapat pada minuman isotonic.


4. Yang ke-4 adalah LDPE atau kepanjangan dari LOW DESINTY POLYETHYLENE yang biasanya dipakai untuk tempat makanan dan botol-botol yang lembek. Barang-barang dengan kode (#4) yang dapat didaur ulang dan baik untuk barang-barang yang memerlukan fleksibilitas tetapi kuat seperti botol melamin.Barang ini tidak dapat dihancurkan lho Sobat pasti enjoy. Tetapi tetap baik untuk tempat makanan.


5. Yang kelima adalah PP ( poto profil ya? Oh bukan deng ). PP atau POLYPROPYLENE adalah pilihan terbaik untuk bahan plastik terutama untuk yang berhubungan dengan makanan dan minuman seperti tempat menyimpan makanan.Karakteristiknya adalah biasanya botol transparan yang tidak terlalu jernih atau berawan Sobat pasti enjoy. Cari simbol ini jika Sobat pasti enjoy membeli bahan plastik karena yang bersimbol ini baik lho... Oh iya,, sampai lupa biasanya simbol-simbol ini terdapat pada permukaan bawah botol plastik.


6. Yah yang keenam adalah PS ( Bukan PlayStation Lho sobat ) PS atau yang disebut dengan POLYSTYRENE ini biasanya dipakai sebagian bahan tempat makanan atau Styrofoam, tempat minum sekali pakai, dan lain-lain. Bahan POLYSTYRENE bisa membocorkan bahan stryne kedalam makanan ketika bersentuhan.Bahan ini berbahaya untuk otak dan sistem saraf Sobat pasti enjoy semuanya. Selain tempat makanan stryne juga dapat ditemukan Pada asap rokok,asap kendaraan,dan bahan konstruksi gedung.


7. Dan yang terakhir adalah OTHER yang kepanjangannya dikutip dari negara Inggris.Biasanya Polycarbonate ini didapatkan ditempat makanan dan minuman seperti botol minum olahraga.Polycarbonate bisa mengeluarkan bahan utamanya yaitu Bisphenol-A kedalam makanan dan minuman yang berpotensi merusak sistem hormon.Hindari bahan Polycarbonate ini Sob,,


Sumber: lihat disini

Kamis, 20 Januari 2011

Semut, Laba-Laba dan Lebah??


Dalam menghadapi dunia, anda itu semut, laba-laba, atau lebah?
Menurut Sir Francis Bacon, orang itu bisa bersikap seperti semut, laba-laba ,atau lebah.Maksudnya apa?

Semut itu terus bergerak, bekerja keras setiap hari mengambil apa saja yang ada. Hidup itu mengalir seperti sungai. Menghadapi dunia secara aktif tapi apa-adanya. Tidak ada stres nya. Pokoknya apa yang ada didepannya, apa yang diberikan oleh hidup, diambilnya, dan dibawa ke sarangnya untuk dinikmati. Mau gula, mau bangkai, ia gotong bawa pulang.

Kalau laba-laba itu terbalik. Dia banyak diam, mikir. Dia membangun dunia dari dalam dirinya. Rumahnya, penghidupannya, semua dari dalam dirinya. Ia mengeluarkan sarang laba-laba dari kelenjar dalam tubuhnya. Sarangnya rumit dan detail. Serumit jalan pikirannya. Kemudian ia pasif, diam, menunggu. Sekali-kali ada makhluk lain yang tersesat, masuk ke dalam jaringannya. Baru perlahan-lahan ia mendekati makhluk malang itu, kemudian menyantapnya. Ia memprosesnya, mencernanya. Untuk kemudian dijadikan, antara lain, kelenjar membangun sarangnya. Kemudian diam lagi, merenung, menunggu. Kalau tidak ada yang nyasar ke dalam kehidupannya, maka matilah laba-laba dengan merana. Nothing happens in its life, unless there is an accident.

Yang mengambil jalan tengah adalah lebah. Ia aktif seperti semut. Ke sana kemari. Tapi ia selektif. Ia mencari bunga yang indah. Kembang yang cantik. Madu yang harum. Kalau ketemu, ia mengitarinya dengan senang, dan mengambil tetesan madu. Lebah itu mencari kembang cantik dalam kehidupan, dan mendapatkan tetesan madu sebagai oleh-olehnya. Tidak lupa sebelum pulang ke sarang, lebah membantu sang bunga untuk mendapatkan kekasih hati mereka, jodoh mereka, melalui penyerbukan. Kemudian lebah membawa tetesan madu itu ke sarangnya. Memprosesnya. Baik untuk keperluanya maupun untuk keperluan komunitas lebah. Bahkan kitapun bisa menikmati berlimpah madu yang nikmat.Lebah itu mengambil apa yang diberikan kehidupan, memprosesnya, kemudian mengembalikannya sebagai persembahan bagi kehidupan orang lain, makhluk lain.

Jadi, anda bisa pilih. Mungkin bisa jadi resolusi di tahun yang baru ini.Mau hidup sibuk seperti semut, hidup cuek seperti laba-laba, atau hidup indahberbuahkan madu seperti lebah?


-------------------------------------------------------------------------------------------------------
Tiga binatang kecil menjadi nama dari tiga surah di dalam Al-Quran, yaituAl-Naml (semut), Al-’Ankabut ( laba-laba), dan Al-Nahl (lebah).

Semut menghimpun makanan sedikit demi sedikit tanpa henti-hentinya. Konon,binatang kecil ini dapat menghimpun makanan untuk bertahun-tahun sedangkan usianya tidak lebih dari satu tahun. Kelobaannya sedemikian besar sehingga ia berusaha dan seringkali berhasil memikul sesuatu yang lebih besar dari badannya, meskipun sesuatu tersebut tidak berguna baginya. Dalam surah Al-Naml antara lain diuraikan sikap Fir’aun, juga Nabi Sulaiman yang memiliki kekuasaan yang tidak dimiliki oleh seorang manusia pun sebelum dansesudahnya. Ada juga kisah raja wanita yang berusaha menyogok Nabi Sulaiman demi mempertahankan kekuasaan yang dimilikinya.

Lain lagi uraian Al-Quran tentang laba-laba: Sarangnya adalah tempat yang paling rapuh (QS 29: 41), ia bukan tempat yang aman, apa pun yang berlindung di sana atau disergapnya akan binasa. Jangankan serangga yang tidak sejenis, jantannyapun setelah selesai berhubungan seks disergapnya untuk dimusnahkan oleh betinanya. Telur-telurnya yang menetas saling berdesakan hingga dapat saling memusnahkan. Demikianlah kata sebagian ahli. Sebuah gambaran yang sangat mengerikan dari sejenis binatang.

Akan halnya lebah, memiliki insting yang – dalam Al-Quran – “atas perintah Tuhan ia memilih gunung dan pohon-pohon sebagai tempat tinggal” (QS 16: 68), dan sarangnya dibuat berbentuk segi enam bukannya lima atau empat agar tidak terjadi pemborosan dalam lokasi. Yang dimakannya adalah kembang-kembang dan tidak seperti semut yang menumpuk-numpuk makanannya, lebah mengolah makanannya dan hasil olahannya adalah lilin dan madu yang sangat bermanfaat bagi manusia. Lilin digunakan untuk penerang dan madu – kata Al-Quran – dapat menjadi obat yang menyembuhkan. Lebah sangat disiplin, mengenal pembagian kerja, dan segala yang tidak berguna disingkirkan dari sarangnya. Lebah tidak mengganggu kecuali yangmengganggunya, bahkan sengatannya pun dapat menjadi obat.

Sikap hidup manusia seringkali dibandingkan dengan berbagai jenis binatang.Jelas ada manusia yang “berbudaya semut”, yaitu menghimpun dan menumpuk ilmu (tanpa mengolahnya) dan materi (tanpa disesuaikan dengan kebutuhannya) . Budaya semut adalah “budaya menumpuk” yang disuburkan oleh “budaya mumpung”. Tidak sedikit problem masyarakat bersumber dari budaya tersebut. pemborosan adalah anak kandung budaya ini yang mengundang hadirnya benda-benda baru yang tidak dibutuhkan dan tersingkirnya benda-benda lama yang masih cukup indah untuk dipandang dan bermanfaat untuk digunakan. Dapat dipastikan bahwa dalam masyarakat kita, banyak sekali semut yang berkeliaran.

Entah berapa banyak jumlah laba-laba yang ada di sekitar kita, yaitu mereka yang tidak lagi butuh berpikir apa, di mana, dan kapan ia makan, tetapi yang mereka pikirkan adalah “siapa yang akan mereka jadikan mangsa.”

Nabi Saw mengibaratkan seorang Mukmin sebagai lebah, sesuatu tidak merusak dan tidak pula menyakitkan: “tidak makan kecuali yang baik, tidak menghasilkan kecuali yang bermanfaat dan jika menimpa sesuatu tidak merusak dan tidak pula memecahkannya.

Dapatkah kita menjadi ibarat lebah, bukan semut apalagi laba-laba?

Selasa, 11 Januari 2011

Sebuah Lentingan

Malam tlah beranjak larut..
bintang di langit pun masih setia menemani
enggan meninggalkan langit dengan sepinya
tetap menemani dengan kerlipan sinarnya..
indah...
yach..sangat indah...:) 

Yaa Allah..
lentingan kasih sayangMU memecah mengenai hati2 orang di sekitarku
dan mengenai hati ini hingga menimbulkan sebekas dihati..
bekas itu sungguh indah...

Kamis, 06 Januari 2011

Tak Ingin Galau Ini Hadir Kembali

Entah sampai kapan akan begini. Entah sampai kapan aku akan berlari dari satu titik ke titik lain yang tanpa aku sadari, aku tlah terlalu jauh dari orbitku yang sesungguhnya. 

Galau yang kuhindari perlahan-lahan hadir kembali.


Kembali aku renungi beberapa hal..

Apa yang aku cari?

Untuk apa aku hidup?

Untuk siapa aku berjuang?

dan karena apa aku harus terus survive dalam kehidupanku?

Dan ku rasa ku tlah temukan jawabnya.. 

Yach bergeraklah...

Sekarang atau tidak sama sekali..


Duhai Rabb pemilik hati ini

Engkau lebih tau bagaimana aku

Engkau lebih mengerti perasaan hati ini

Dan Engkau sangat sangat tau apa yang benar-benar aku butuhkan

melainkan diriku sendiri

Ku mohon jika nanti kaki ku kembali lemah untuk jalani keputusan ini

Ku mohon jangan pernah tinggalkan aku

Jika nanti ku jatuh

Ku mohon kuatkan pundak ku untuk tetap pikul semua ini

Hingga nanti ku kembali kepadaMu..


Inspirated by lirik nasyid ini...

Tiada Beban Tanpa Pundak

Terasa menyesakkan semua yang telah terjadi
Apa yang ku banggakan kini tinggal cerita
Kau uji aku...
Sekilas aku rasa tak kuasa
Namun kusadari dan aku mengerti kuserahkan pada MU


Takkan aku bertanya mengapa harus terjadi
Karna aku yakini tak ada beban tanpa pundak
Kau uji aku karna ku bisa melewatinya
Ini yang terbaik bagi hidupku.. semua hanya ujian

Reff :
Biarkan aku oh malam...
Menangis di sepanjang sholatku
Karna hanya Allah yang bisa membuatku tegar
Menjalani semua ini..

Biarkan aku oh malam...
Bersimbah Rahmat dan ampunanNya
Badaipun pasti berlalu menguji imanku
Aku serahkan pada Illahi..



Senin, 03 Januari 2011

Partikel Dasar Bahasa Jepang

1. Wa(は) Partikel penanda subjek.
2. Mo(も) Juga
3. Ka(か) Apakah?
4. No(の) Yang, Punya,
5. Kara(から) Dari
6. Made(ま で) Sampai
7. Ni(に) Di, Pada, Kepada, Dari
8. E(へ) Ke
9. O(を) Partikel penanda objek
10. De(で) Di, Dengan cara
11. Ga(が) Menjelaskan Subjek Kalimat
12. To(と) Dan, Bersama
13. Ya(や) Dan
14. Yori(より) Dibandingkan dengan
15. Ne(ね) Ya..
16. Yo(よ) Lho

Menyatakan, menanyakan dan menjawab kewarganegaraan (asal) dalam bahasa Jepang



Menyatakan, menanyakan dan menjawab kewarga negaraan (asal) dalam bahasa Jepang polanya sama dengan menyatakan diri, hanya saja untuk complement kita isi dengan nama negara + jin

Contoh :

a. Saya orang indonesia = Watashi wa Indonesia jin desu

b. Yamada orang jepang = Yamada san wa nihonjin desu

c. Desi bukan orang Korea = Desi san wa Kankoku jin ja arimasen

d. Sani bukan orang Australia = Sani san wa Oosutoraria ja arimasen

e. Apakah anda orang Iran? = Anata wa Iran jin desu ka

Dari contoh itu dapat kita simpulkan rumus untuk menyatakan negara dalam bahasa Jepang adalah :

Ne dia Pola kalimatnya…

a. [+] S + wa + Nama Negara

~jin + desu

b. [-] S + wa + Nama Negara

~jin + ja arimasen

c. [?]S + wa + Nama Negara

~jin + desu


ka Kaiwa ; かいわ ; 会話 ; percakapan

A : “Ohayoo gozaimasu. Watashi wa Yamada desu. Nihonjin desu”

(Selamat pagi. Saya Yamada.Saya Orang Jepang)

B : “Ohayou. Watashi wa Rani desu, indoneisia jin desu. Medan kara kimashita”

( selamat pagi. Saya Rani. Saya Orang Indonesia, Saya berasal dari Medan)

A : “watashi wa Sakura no kokosei desu. Douzo yoroshiku”

(saya siswa SMA Sakura. Senang berkenalan dengan anda)

B : “kochira koso yoroshiku”

(senang berkenalan dengan Anda)


Yuuuk mari kita coba untuk kalimat2 dibawah ini, lets try fren…..

1. Saya Desi. Saya orang Indonesia

2. Dia [lk] adalah seorang guru. Dia orang Iran

3. Rani bukan orang peru

4. Apakah Santos orang meksiko?

5. Garcia bukan orang inggris

6. Apakah pegawai IMC itu orang Korea?

7. Saya bukan orang Jepang, saya orang China

8. Saya Ira. Saya orang Indonesia. Saya berasal dari Panyabungan.

9. Tuan Yamada adalah seorang guru. Tuan Yamada orang Jerpang.

10. Jose bukan oranng Brazil. Dia juga bukan orang Australia.