Selasa, 20 Desember 2016

Matrikulasi IIP Materi dan NHW #9

*BUNDA SEBAGAI AGEN PERUBAHAN*

Perempuan khususnya seorang ibu adalah instrumen utama yang sangat berperan sebagai agen perubahan. Dari sisi individu untuk menjadi agen perubahan adalah hak semua orang tidak berbatas gender. Karena semua memiliki potensi dasar yang sama berupa akal, naluri dan kebutuhan fisik. Sedangkan dalam konteks masyarakat, keberadaan ibu merupakan bagian yang tidak terpisahkan dengan keluarga, dimana keduanya memiliki porsi prioritas yang sama.

Keberadaan Ibu di masyarakat akan meningkatkan kualitas pendidikan keluarga di rumah, demikian juga pendidikan keluarga di rumah akan memberikan imbas positif pada peningkatan kualitas masyarakat.

Maka berkali-kali di Ibu Profesional kita selalu mengatakan betapa pentingnya mendidik seorang perempuan itu. Karena

*“mendidik 1 perempuan sama dengan mendidik 1 generasi”*

Maka apabila ada 1 ibu membuat perubahan maka akan terbentuk perubahan 1 generasi yaitu generasi anak-anak kita. Luar biasa kan impactnya.

Darimanakah mulainya?

Kembali lagi, kita harus memulai perubahan di ranah aktivitas yang mungkin menjadi

*“MISI SPESIFIK HIDUP KITA”*

Kita harus paham *JALAN HIDUP* kita ada dimana. Setelah itu baru menggunakan berbagai *CARA MENUJU SUKSES*.

Setelah menemukan jalan hidup, segera lihat lingkaran 1 anda, yaitu keluarga. Perubahan-perubahan apa saja yang bisa kita lakukan untuk membuat keluarga kita menjadi *CHANGEMAKER FAMILY*.

Mulailah dengan perubahan-perubahan kecil yang selalu konsisten dijalankan. Hal ini untuk melatih keistiqomahan kita terhadap sebuah perubahan.

Maka gunakan pola _kaizen_( Kai = perubahan , Zen = baik) Kaizen adalah suatu filosofi dari Jepang yang memfokuskan diri pada pengembangan dan penyempurnaan secara terus menerus dan berkesinambungan.


Setelah terjadi perubahan-perubahan di keluarga kita, mulailah masuk lingkaran 2 yaitu masyarakat /komunitas sekitar kita. Lihatlah sekeliling kita, pasti ada misi spesifik Allah menempatkan kita di RT ini, di Kecamatan ini, di kota ini atau di negara ini. Lihatlah kemampuan anda, mampu di level mana. Maka jalankan perubahan-perubahan tersebut, dari hal  kecil yang kita bisa.


*START FROM THE EMPHATY*

Inilah kuncinya.

_Mulailah perubahan di masyarakat dengan membesarkan skala perubahan yang sudah kita lakukan di keluarga_.

Sehingga aktivitas kita di masyarakat tidak akan bertabrakan dengan kepentingan keluarga. Bahkan akan saling mendukung dan melengkapi.

_Setelah EMPHATY maka tambahkan PASSION  , hal ini akan membuat kita menemukan banyak sekali SOLUSI di masayarakat_


KELUARGA tetap no 1, ketika bunda aktif di masyarakat dan suami protes , maka itu warning lampu kuning untuk aktivitas kita, berarti ada yang tidak seimbang. Apabila anak yang sudah protes, maka itu warning keras, LAMPU MERAH. Artinya anda harus menata ulang tujuan utama kita aktif di masyarkat.

Inilah indikator bunda shalehah, yaitu _bunda yang keberadaannya bermanfaat bagi dirinya, keluarganya dan lingkungan sekitarnya_.


Sehingga sebagai makhluk ciptaan Allah, kita bisa berkontribusi kebermanfaatan peran kita di dunia ini dengan “Rasa TENTRAM”.

Salam


/Tim Matrikulasi IIP/

Sumber Bacaan :

_Masaaki Ima, Kaizen Method, Jakarta , 2012_

_Ashoka Foundation, Be a Changemaker: Start from the Emphaty,  2010_

_Materi-materi hasil diskusi keluarga bersama Bapak Dodik Mariyanto, Padepokan Margosari,  2016_





Nice HomeWork #9


BUNDA sebagai AGEN PERUBAHAN


Bunda, kalau sudah menemukan passion (ketertarikan minat ) ada di ranah mana, mulailah lihat isu sosial di sekitar anda, maka belajar untuk membuat solusi terbaik di keluarga dan masyarakat.


Rumus yang kita pakai :


PASSION + EMPHATY = SOCIAL VENTURE


Social venture adalah suatu usaha yang didirikan oleh seorang social enterpreneur baik secara individu maupun organisasi yang bertujuan untuk memberikan solusi sistemik untuk mencapai tujuan sosial yang berkelanjutan.


Sedangkan social enterpreneur adalah orang yg menyelesaikan isu sosial di sekitarnya menggunakan kemampuan enterpreneur.


Sehingga bunda bisa membuat perubahan di masyarakat diawali dari rasa emphaty, membuat sebuah usaha yang berkelanjutan diawali dengan menemukan passion dan menjadi orang yang merdeka menentukan nasib hidupnya sendiri.


Hal ini akan membuat kita bisa menyelesaikan permasalahan sosial di sekitar kita dengan kemampuan enterpreneur yang kita miliki. Sehingga untuk melakukan perubahan tidak perlu menunggu dana dari luar, tapi cukup tekad kuat dari dalam.


Mulailah dari yg sederhana,  lihat diri kita, apa permasalahan yg kita hadapi selama ini, apabila kita bisa menyelesaikan permasalahan kita, dan membagikan sebuah solusi, bisa jadi ini menjawab permasalahan yg dihadapi oleh orang lain. Karena mungkin banyak di luar sana yg memiliki permasalahan yg sama dengan kita.


Setelah selesai dengan permasalahan kita sendiri, baru keluar melihat isu sosial yg ada di sekitar kita.


Bagaimana caranya? Isilah bagan-bagan di bawah ini:




Selamat menjadi agen perubahan


Karena


Everyone is a Changemaker


( Setiap orang adalah agen perubahan)


Sampai jumpa di perkuliahan Ibu Profesional selanjutnya untuk bisa lebih memahami secara detil matrikulasi IIP ini.


Salam,

/Tim Fasilitator IIP/



________________________________________________________________
Menulis NHW 9 ini sebenarnya masih hal berat untuk saya mengamati isu sosial yang ada dimasyarakat sekitar saya. Hal ini dikarenakan saya masih full time dirumah dan hanya keluar saat ada kajian or kegiatan saja. Ditambah juga sekarang lagi hamil 8 bulan dan juga mengurus kembar, otomatis fisik ga memungkinkan juga untuk rutin keluar rumah.

Tapi hal itu insyallah tidak akan mematikan semangat saya untuk tetap bisa memberi manfaat untuk orang2 terdekat, jadilah NHW kali ini pengamatan saya lebih ke kerabat dekat dan keluarga. Setidaknya saya harus berbuat sehingga akan membawa perubahan untuk orang2 yang saya sayangi,

Empati + Passion = Social Venture

Minat, Hobi
Ketertarikan
Skill, Hard, Soft
Isu Sosial
Masyarakat
Ide Sosial
-          Belajar ilmu parenting
-          Membaca

-          Educator
-          Motivator
-          Suka berbagi ilmu
-          Pendengar yang baik
-          Kurangnya kesadaran para ibu bahwa tugas ibu bukan hanya sebagai ibu tp juga sebagai pendidik untuk anak2nya dan rumah adalah madrasah pertama untuk mereka

-          Para ibu
-          Calon ibu

-          Sharing di komunitas ibu2 dan keluarga
-          Kajian untuk para muslimah
-          Pendidikan wanita muslimah tugas dan tanggung jawab

Kamis, 15 Desember 2016

Matrikulasi #8 Materi dan NHW


Nice HomeWork #8

MISI HIDUP DAN PRODUKTIVITAS

Bunda, setelah di materi sesi #8 kita belajar tentang bagaimana pentingnya menemukan misi hidup untuk menunjang produktivitas keluarga. Maka saat ini kita akan lebih menggali bagaimana menerapkannya secara teknis sbb :

a. Ambil salah satu dari ranah aktivitas yang sudah teman-teman tulis di kuadran SUKA dan BISA (lihat NHW#7)

b. Setelah ketemu satu hal, jawablah pertanyaan “BE  DO HAVE” di bawah ini :
1. Kita ingin menjadi apa ? (BE)
2. Kita ingin melakukan apa ? (DO)
3. Kita ingin memiliki apa? (HAVE)

c. Perhatikan 3 aspek dimensi waktu di bawah ini dan isilah:
1. Apa yang ingin kita capai dalam kurun waktu kehidupan kita (lifetime purpose)
2.Apa yang ingin kita capai dalam kurun waktu 5-10 tahun ke depan ( strategic plan)
3. Apa yang ingin kita capai dalam kurun waktu satu tahun ( new year resolution)

Mulailah dengan PERUBAHAN, karena pilihannya hanya satu BERUBAH atau KALAH


Salam Ibu Profesional,


/Tim Matrikulsi IIP/


Berdasarkan tugas NHW 7 dalam aktivitas suka dan bisa saya ingin memadukan beberapa hal yakni bermain bersama anak2 dan beberes rumah dalam artian beberes rumah digunakan lebih untuk kenyamanan keluarga khususnya nyaman buat anak2 beraktifitas di rumah.

KIta ingin menjadi apa:
Saya ingin menjadi seorang ibu sekaligus guru buat anak2 saya. saya ingin rumah dimana kami tinggal menjadi rumah ramah anak dengan berbagai sarana belajar sehingga anak2 akan betah bermain dan belajar di rumah tentunya dengan bimbingan saya sebagai ibu dan guru bagi mereka. Karena rumah adalah madrasah pertama buat anak jadi rumah pun harus nyaman dan aman untuk anak2 beraktifitas.

Kita ingin melakukan apa:
- Saya ingin merapikan lagi sarana bermain dan belajar dengan anak berdasarkan teori2 parenting yang telah dipelajari sebelumnya.
- Saya ingin membuat rumah yang nyaman bagi anak2 dirumah, walaupun sekarang ruang tamu, ruang bermain dan ruang makan masih dalam 1 ruangan tp itu tidak mengurangi kenyamanan untuk anggota keluarga dalam melakukan aktivitas masing2.
- Saya ingin menyiapkan media belajar anak dimasa golden age sekarang.
- Saya ingin mengoptimalkan tumbuh kembang mereka sesuai fitrahnya dengan basic agama.

Kita ingin memiliki apa:
- Saya ingin memiliki rumah yang nyaman buat anak2
- Saya ingin memiliki sarana ataupun media pembelajaran yang sesuai dengan tumbuh kembang anak
- Saya ingin memiliki perpustakaan mini dirumah sehingga rasa suka membaca anak saya akan terus terjaga dan mereka salalu haus akan ilmu.


1. Apa yang ingin kita capai dalam kurun waktu kehidupan kita (lifetime purpose)
Saya ingin menjadi motivator buat para ibu. Menyadarkan bahwa dunia anak adalah dunia yang sangat beragam dengan segala pernak perniknya. Kita bukan cuma ibu untuk mereka tapi kitalah guru pertama untuk mereka belajar banyak hal. Kita sebagai Ibu yang mandiri juga tentunya, insyaAllah menuju Ibu profesional.. Amiiinn

2.Apa yang ingin kita capai dalam kurun waktu 5-10 tahun ke depan ( strategic plan)
- Menjadi contoh yang baik untuk orang tua disekitar rumah dan keluarga besar tentunya
- BIsa melakukan banyak hal untuk lingkungan dan bermanfaat.
- Bisa mandiri secara finansial tanpa mengabaikan hak2 keluarga dan lingkungan

3. Apa yang ingin kita capai dalam kurun waktu satu tahun ( new year resolution)
- Semakin belajar dalam managemen emosi
- Menjadikan rumah kami sebagai rumah belajar dan bermain yang nyaman untuk anak2 dan keluarga/kerabat yang datang
- Komitmen dengan manajemen waktu yang telah dibuat

Bismillahirrahmanirrahim..


Senin, 05 Desember 2016

NHW7 "TAHAPAN MENUJU BUNDA PRODUKTIF"


TAHAPAN MENUJU BUNDA PRODUKTIF

Bunda dan calon bunda yang masih semangat belajar sampai NHW #7.  Selamat, anda sudah melampaui tahap demi tahap belajar kita dengan sabar.

Setelah kita berusaha mengetahui diri kita lewat NHW -NHW sebelumnya, kali ini kita akan mengkonfirmasi apa yang sudah kita temukan selama ini dengan tools yang sudah dibuat oleh Abah Rama di Talents Mapping.

Segera cocokkan hasil temu bakat tersebut dengan pengalaman yang sudah pernah teman-teman  tulis di NHW#1 – NHW #6
Semua ini ditujukan  agar kita bisa masuk di ranah produktif dengan BAHAGIA.

🍀 Ketahuilah tipe kekuatan diri (strenght typology) teman-teman, dengan cara sbb :

1⃣masuk ke www.temubakat.com

2⃣isi nama lengkap anda, dan isi nama organisasi : Ibu Profesional
jawab Questioner yang ada disana, setelah itu download hasilnya

3⃣Amati hasil dan konfirmasi ulang dengan apa yg anda rasakan selama ini.

4⃣ Lampirkan hasil ST30 (Strenght Typology) di Nice Homework #7

🍀 Buatlah kuadran aktivitas anda, boleh lebih dari 1 aktivitas di setiap kuadran

Kuadran  1 : Aktivitas yang anda SUKA dan anda BISA

Kuadran 2  : Aktivitas yang anda SUKA tetapi  andaTIDAK BISA

Kuadran 3 : Aktivitas yang anda TIDAK SUKA tetapi anda  BISA

Kuadran 4: Aktivitas yang anda TIDAK SUKA dan anda TIDAK BISA


Eng ing eng...



Berdasarkan hasil test:
Potensi Kekuatan saya adalah:
1. ADM - ADMINISTRATOR : Teratur, rapih, suka melayani dan segala sesuatunya harus direncanakan
2. EDU - EDUCATOR : Ingin memajukan orang lain dan suka melihat kemajuan orang
3. EXP - EXPLORER : analitis, senang mempelajari latar belakang, senang olah pikir dan menyendiri
4. MOT - MOTIVATOR; senang memotivasi dengan berbagai cara. ada yang melalui sifat periangnya ada yang melalui sifat empatinya atau ada juga yang selalu ingin memajukan orang lain
5. RES - RESTORER: senang mengotak atik sesuatu sesuai dengan fungsi awalnya
6. SER - SERVER; suka melayani dan mendahulukan orang lain
7. STR - STRATEGIST; memiliki intuisi dalam memilih jalan terbaik menuju tujuan

Potensi Kelemahan saya:
1. CMD - COMMANDER; berani menghadapi orang secara empat mata, keras kepala dan berani mengambil tanggung jawab
2. INT - INTERPRETER; senang berkomunikasi
3. MAR - MARKETER; senang berfikir strategi, senang mengkomunikasikan sesuatu,banyak ide dan senang menonjolkan kelebihan
4. VIS - VISIONARY; senang menghayal tentang apa yang mungkin terjadi jauh di masa depan

Berdasarkan hasil diatas ternyata masih ada kekuatan yang saya miliki namun saya tidak menyadarinya. Kaitan dengan NHW sebelum2nya masih berhubungan salah 1 contohnya keinginan saya yang ingin mempelajari dunia parenting dan berbagi dengan banyak orang. Ingin menjadi teladan untuk orang2 disekitar saya.
Untuk kelemahan yang visionary sebenarnya saya masih ragu, karena saya suka berfikir ttg masa depan serta hubungan sebab akibat. Tapi kelemahan bukan berarti kita tidak bisa, kita bisa selagi kita mau usaha dan kelemahan akan semakin tertutupi dengan kekuatan yang saya miliki.

Kuadran Aktifitas


Bisa
Tidak Bisa
Suka
Membaca
Travelling
Cerita dan baca dongeng
Bermain bersama anak2
Bersosialisasi
Beberes rumah

Menjahit
Merajut
Memasak
Berkebun
Tidak Suka
Menyetrika
Kerjaan rumah yang berhubungan dengan sabun (alergi sabun/detergen)
Ngumpul ga jelas

Jumat, 02 Desember 2016

Materi 7 Matrikulasi IIP


REJEKI ITU PASTI, KEMULIAAN HARUS DICARI

Alhamdulillah setelah  melewati dua tahapan “Bunda Sayang” dan “Bunda Cekatan”  dalam proses pemantasan diri seorang ibu dalam memegang amanah-Nya, kini sampailah kita pada tahapan “Bunda Produktif”.


Bunda Produktif adalah bunda yang senantiasa menjalani proses untuk menemukan dirinya, menemukan “MISI PENCIPTAAN” dirinya di muka bumi ini, dengan cara menjalankan aktivitas yang membuat matanya “BERBINAR-BINAR "

Sehingga muncul semangat yang luar biasa dalam menjalani  hidup ini bersama keluarga dan sang buah hati.

Para Ibu di kelas Bunda Produktif  memaknai semua aktivitas sebagai sebuah proses ikhtiar menjemput rejeki.


Mungkin kita tidak tahu dimana rejeki kita, tapi rejeki akan tahu dimana kita berada.


Sang Maha Memberi  Rejeki sedang memerintahkannya untuk menuju diri kita”


Allah berjanji menjamin rejeki kita, maka melalaikan ketaatan pada-Nya, mengorbankan amanah-Nya,  demi mengkhawatirkan apa yang sudah dijaminnya adalah kekeliruan besar


Untuk itu Bunda Produktif sesuai dengan value di Ibu Profesional adalah  

bunda yang akan berikhtiar menjemput rejeki, tanpa harus meninggalkan amanah utamanya yaitu anak dan keluarga


Semua pengalaman para Ibu Profesional di  Bunda Produktif ini, adalah bagian aktivitas amalan para bunda untuk meningkatkan sebuah KEMULIAAN hidup.


“ Karena REJEKI itu PASTI, KEMULIAAN lah yang harus DICARI "


Apakah dengan aktifnya kita sebagai ibu di dunia produktif akan meningkatkan kemuliaan diri kita, anak-anak dan keluarga? Kalau jawabannya” iya”, lanjutkan. Kalau jawabannya” tidak” kita perlu menguatkan pilar “bunda sayang” dan “bunda cekatan”, sebelum masuk ke pilar ketiga yaitu “bunda produktif”.


Tugas kita sebagai Bunda Produktif bukan untuk mengkhawatirkan rizqi keluarga, melainkan menyiapkan sebuah jawaban “Dari Mana” dan “Untuk Apa” atas setiap karunia yang diberikan untuk anak dan keluarga kita.


Maka

Bunda produktif di Ibu Profesional tidak selalu dinilai dengan apa yang tertulis dalam angka dan rupiah, melainkan apa yang bisa dinikmati dan dirasakan sebagai sebuah kepuasan hidup, sebuah pengakuan bahwa dirinya bisa menjadi Ibu yang bermanfaat bagi banyak orang

Menjadi Bunda Produktif, tidak bisa dimaknai sebagai mentawakkalkan rejeki pada pekerjaan kita.

Sangat keliru kalau kita sebagai Ibu sampai berpikiran bahwa rejeki yang hadir di rumah ini karena pekerjaan kita.


Menjadi produktif itu adalah bagian dari ibadah, sedangkan rejeki itu urusan-Nya


Seorang ibu yang produktif itu agar bisa,

1⃣menambah syukur,
2⃣menegakkan taat 3⃣berbagi manfaat.


Rejeki tidak selalu terletak dalam pekerjaan kita, Allah berkuasa meletakkan sekendak-Nya


Maka segala yang bunda kerjakan di Bunda Produktif ini adalah sebuah ikhtiar, yang wajib dilakukan dengan sungguh-sungguh (Profesional).

Ikhtiar itu adalah sebuah laku perbuatan, sedangkan Rejeki adalah urusanNya.


Rejeki itu datangnya dari arah tak terduga,  untuk seorang ibu yang menjalankan perannya dengan sungguh-sungguh dan selalu bertaqwa.


Rejeki hanya akan menempuh jalan yang halal, maka para Bunda Produktif perlu menjaga sikap saat menjemputnya,

Ketika sudah mendapatkannya ,jawab pertanyaan berikutnya “ Buat Apa?”. Karena apa yang kita berikan ke anak-anak dan keluarga, halalnya akan dihisab dan haramnya akan diazab.

Salam Ibu Profesional,



/Tim Matrikulasi Ibu Profesional/

Sumber bacaan:

Antologi para Ibu Profesional, BUNDA PRODUKTIF, 2014

Ahmad Ghozali, Cashflow Muslim, Jakarta, 2010


Materi kuliah rutin Ibu Profesional, kelas bunda produktif, Salatiga, 2015

Sabtu, 26 November 2016

Belajar Menjadi Manager Keluarga Handal



_NICE HOMEWORK #6_

*BELAJAR MENJADI  MANAJER KELUARGA HANDAL*

Bunda, sekarang saatnya kita masuk dalam tahap “belajar menjadi manajer keluarga yang handal.

Mengapa? karena hal ini akan mempermudah bunda untuk menemukan peran hidup kita dan semoga mempermudah bunda mendampingi anak-anak menemukan peran hidupnya.

Ada hal-hal yang kadang mengganggu proses kita menemukan peran hidup yaitu

*_RUTINITAS_*

Menjalankan pekerjaan rutin yang tidak selesai, membuat kita _Merasa Sibuk_sehingga kadang tidak ada waktu lagi untuk proses menemukan diri.

Maka ikutilah tahapan-tahapan sbb :

1⃣ Tuliskan 3 aktivitas yang paling penting, dan 3 aktivitas yang paling tidak penting

2⃣Waktu anda selama ini habis untuk kegiatan yang mana?

3⃣Jadikan 3 aktivitas penting menjadi aktivitas dinamis sehari-hari untuk memperbanyak jam terbang peran hidup anda, tengok NHW sebelumnya ya, agar selaras.

4⃣Kemudian kumpulkan aktivitas rutin menjadi satu waktu, berikan “kandang waktu”, dan patuhi cut off time ( misal anda sudah menuliskan bahwa bersih-bersih rumah itu dari jam 05.00-06.00, maka patuhi waktu tersebut)

5⃣Jangan ijinkan agenda yang tidak terencana memenuhi jadwal waktu harian anda.

6⃣Setelah tahap di atas selesai anda tentukan. Buatlah jadwal harian yang paling mudah anda kerjakan. (Contoh kalau saya membuat jadwal rutin saya masukkan di subuh-jam 07.00 – jadwal dinamis ( memperbanyak jam terbang dari jam 7 pagi- 7 malam, setelah jam 7 malam kembali ke aktivitas rutin yang belum selesai, sehingga muncul program 7 to 7)

7⃣Amati selama satu minggu pertama, apakah terlaksana dengan baik?
kalau tidak segera revisi, kalau baik, lanjutkan sampai dengan 3 bulan.


_SELAMAT MENGERJAKAN_

Salam Ibu Profesional,


/Tim Matrikulasi IIP/



Entah kenapa setelah mendapat materi matrikulasi sesi 6, saya seperti mendapat kekuatan dan sebuah semangat untuk kembali memanage diri dan keluarga ini. Karena saya merasa dari waktu yang 24 jam Allah berikan masih banyak yang terbuang secara cuma2 tanpa bisa menguprade diri dan keluarga. Untuk bisa memanage keluarga saya akan mulai memilah2 aktifitas saya berdasarkan penting atau tidaknya hal itu dilakukan.

3 Aktivitas Penting menurut saya:
☺ Mengoptimalkan jadwal ibadah harian dan upgrade diri
☺ Memenuhi kebutuhan suami dan mendidik anak
☺ Beberes rumah dan kebutuhan harian keluarga

3 Aktivitas paling tidak penting menurut saya:
Nah ini paling sulit buat saya menuliskan, karena alhamdulillah sampai saat ini aktivitas yang tidak penting jarang saya lakukan karena saya mampu melakukan 2 atau bahkan 3 pekerjaan sekaligus dengan waktu yang optimal. Rutinitas keluar rumah pun dilakukan jika ada keperluan saja seperti menjemur pakaian dan membuang sampah atau sesekali merapikan taman. Karena tinggal di perum perusahaan yang notabene jarang bertemu dengan tetangga kecuali saat menjemur pakaian terkadang diskusi dan bertanya kabar dilakukan sembari tetap mengerjakan pekerjaan masing2. Emang ada sih ibu2 yang sering ngumpul2 dibelakang rumah but bagi saya itu ga penting dan cuma ngabisin waktu aja so jadilah saya palingan say hello dan basa basi ala kadarnya aja.
Satu2nya aktivitas yang tidak penting namun sering lalai saya memanagenya adalah online yang berlebihan. Niat awalnya hanya sekedar nyari info, baca berita dan update dagangan di medsos namun lama2 malah kebablasan dan banyak keponya yang ujung2nya ngabisin waktu berjam2 serta membaca ratusan pesan di whatapp..
Ya yang paling harus saya manage adalah rutinitas pegang gadget or hp diluar kebutuhan.

JIka ditanya waktu saya habis selama ini dimana? jawabannya masih diseputaran 3 aktifitas penting. karena dari aktivitas itu semua insyallah semua dikerjakan dengan tuntas. Adapun untuk aktivitas yang tidak penting bagi saya masih dalam rangka me-time aja. Yaaa selingan di sela 3 aktivitas yang saya lakukan.


3 waktu diatas, akan lebih ditingkatkan kualitasnya saja bagi saya. Memaksimalkan peran sebagai istri, ibu dan juga tetap mengoptimalkan upgrade diri di waktu2 jeda atau saat2 me time yakni anak2 lagi bermain bebas namun masih dalam jangkauan penglihatan.




Rencana jadwal harian
04.15 - 05.30 Sholat, Tilawah, Al matsurat
05.30 - 06.30 Masak
06.30 - 06.50 Sarapan bersama suami
06.50 - 07.00 Istirahat
07.00 - 08.00 Beberes rumah, nyuci
08.00 - 11.00 Waktunya untuk anak2
11.00 - 11.40 Menyiapkan makan siang
11.40 - 12.20 Makan siang
12.20 - 12.40 Persiapan sholat zuhur bersama
12.40 - 13.30 Persiapan istirahat siang anak2
13.30 - 15.00 Me time (bisa istirahat/setrika pakaian/Craft/Baca buku/ Online)
15.00 - 16.00 Beberes rumah dan sholat ashar
16.00 - 16.30 Waktunya anak2
16.30 - 18.00 Family time
18.00 - 19.00 Sholat maghrib
19.00 - 19.30 Makan malam
19.30 - 20.00 Sholat isya
20.00 - 22.00 Family time
22.00 - 04.00 Istirahat malam

Sebenarnya karena saya masih full dirumah, waktunya pun masih flexible. Walau ada agenda diluar rumah, tetap pekerjaan domestik terlaksana dg baik dengan waktu yang flexible. Untuk agenda beberes rumah juga sudah lebih mudah karena kembar sudah 3 tahun dan mulai mandiri sehingga sangat membantu saya yang sekarang lagi hamil 7 bulan. Beberapa waktu untuk pekerjaan domestik biasanya berubah jikalau suami lagi kebagian jadwal shift atau on call kantor. Jadi anak2 dan suami tetap bisa terurus dengan baik semua kebutuhannya.