Sabtu, 26 November 2016

Belajar Menjadi Manager Keluarga Handal



_NICE HOMEWORK #6_

*BELAJAR MENJADI  MANAJER KELUARGA HANDAL*

Bunda, sekarang saatnya kita masuk dalam tahap “belajar menjadi manajer keluarga yang handal.

Mengapa? karena hal ini akan mempermudah bunda untuk menemukan peran hidup kita dan semoga mempermudah bunda mendampingi anak-anak menemukan peran hidupnya.

Ada hal-hal yang kadang mengganggu proses kita menemukan peran hidup yaitu

*_RUTINITAS_*

Menjalankan pekerjaan rutin yang tidak selesai, membuat kita _Merasa Sibuk_sehingga kadang tidak ada waktu lagi untuk proses menemukan diri.

Maka ikutilah tahapan-tahapan sbb :

1⃣ Tuliskan 3 aktivitas yang paling penting, dan 3 aktivitas yang paling tidak penting

2⃣Waktu anda selama ini habis untuk kegiatan yang mana?

3⃣Jadikan 3 aktivitas penting menjadi aktivitas dinamis sehari-hari untuk memperbanyak jam terbang peran hidup anda, tengok NHW sebelumnya ya, agar selaras.

4⃣Kemudian kumpulkan aktivitas rutin menjadi satu waktu, berikan “kandang waktu”, dan patuhi cut off time ( misal anda sudah menuliskan bahwa bersih-bersih rumah itu dari jam 05.00-06.00, maka patuhi waktu tersebut)

5⃣Jangan ijinkan agenda yang tidak terencana memenuhi jadwal waktu harian anda.

6⃣Setelah tahap di atas selesai anda tentukan. Buatlah jadwal harian yang paling mudah anda kerjakan. (Contoh kalau saya membuat jadwal rutin saya masukkan di subuh-jam 07.00 – jadwal dinamis ( memperbanyak jam terbang dari jam 7 pagi- 7 malam, setelah jam 7 malam kembali ke aktivitas rutin yang belum selesai, sehingga muncul program 7 to 7)

7⃣Amati selama satu minggu pertama, apakah terlaksana dengan baik?
kalau tidak segera revisi, kalau baik, lanjutkan sampai dengan 3 bulan.


_SELAMAT MENGERJAKAN_

Salam Ibu Profesional,


/Tim Matrikulasi IIP/



Entah kenapa setelah mendapat materi matrikulasi sesi 6, saya seperti mendapat kekuatan dan sebuah semangat untuk kembali memanage diri dan keluarga ini. Karena saya merasa dari waktu yang 24 jam Allah berikan masih banyak yang terbuang secara cuma2 tanpa bisa menguprade diri dan keluarga. Untuk bisa memanage keluarga saya akan mulai memilah2 aktifitas saya berdasarkan penting atau tidaknya hal itu dilakukan.

3 Aktivitas Penting menurut saya:
☺ Mengoptimalkan jadwal ibadah harian dan upgrade diri
☺ Memenuhi kebutuhan suami dan mendidik anak
☺ Beberes rumah dan kebutuhan harian keluarga

3 Aktivitas paling tidak penting menurut saya:
Nah ini paling sulit buat saya menuliskan, karena alhamdulillah sampai saat ini aktivitas yang tidak penting jarang saya lakukan karena saya mampu melakukan 2 atau bahkan 3 pekerjaan sekaligus dengan waktu yang optimal. Rutinitas keluar rumah pun dilakukan jika ada keperluan saja seperti menjemur pakaian dan membuang sampah atau sesekali merapikan taman. Karena tinggal di perum perusahaan yang notabene jarang bertemu dengan tetangga kecuali saat menjemur pakaian terkadang diskusi dan bertanya kabar dilakukan sembari tetap mengerjakan pekerjaan masing2. Emang ada sih ibu2 yang sering ngumpul2 dibelakang rumah but bagi saya itu ga penting dan cuma ngabisin waktu aja so jadilah saya palingan say hello dan basa basi ala kadarnya aja.
Satu2nya aktivitas yang tidak penting namun sering lalai saya memanagenya adalah online yang berlebihan. Niat awalnya hanya sekedar nyari info, baca berita dan update dagangan di medsos namun lama2 malah kebablasan dan banyak keponya yang ujung2nya ngabisin waktu berjam2 serta membaca ratusan pesan di whatapp..
Ya yang paling harus saya manage adalah rutinitas pegang gadget or hp diluar kebutuhan.

JIka ditanya waktu saya habis selama ini dimana? jawabannya masih diseputaran 3 aktifitas penting. karena dari aktivitas itu semua insyallah semua dikerjakan dengan tuntas. Adapun untuk aktivitas yang tidak penting bagi saya masih dalam rangka me-time aja. Yaaa selingan di sela 3 aktivitas yang saya lakukan.


3 waktu diatas, akan lebih ditingkatkan kualitasnya saja bagi saya. Memaksimalkan peran sebagai istri, ibu dan juga tetap mengoptimalkan upgrade diri di waktu2 jeda atau saat2 me time yakni anak2 lagi bermain bebas namun masih dalam jangkauan penglihatan.




Rencana jadwal harian
04.15 - 05.30 Sholat, Tilawah, Al matsurat
05.30 - 06.30 Masak
06.30 - 06.50 Sarapan bersama suami
06.50 - 07.00 Istirahat
07.00 - 08.00 Beberes rumah, nyuci
08.00 - 11.00 Waktunya untuk anak2
11.00 - 11.40 Menyiapkan makan siang
11.40 - 12.20 Makan siang
12.20 - 12.40 Persiapan sholat zuhur bersama
12.40 - 13.30 Persiapan istirahat siang anak2
13.30 - 15.00 Me time (bisa istirahat/setrika pakaian/Craft/Baca buku/ Online)
15.00 - 16.00 Beberes rumah dan sholat ashar
16.00 - 16.30 Waktunya anak2
16.30 - 18.00 Family time
18.00 - 19.00 Sholat maghrib
19.00 - 19.30 Makan malam
19.30 - 20.00 Sholat isya
20.00 - 22.00 Family time
22.00 - 04.00 Istirahat malam

Sebenarnya karena saya masih full dirumah, waktunya pun masih flexible. Walau ada agenda diluar rumah, tetap pekerjaan domestik terlaksana dg baik dengan waktu yang flexible. Untuk agenda beberes rumah juga sudah lebih mudah karena kembar sudah 3 tahun dan mulai mandiri sehingga sangat membantu saya yang sekarang lagi hamil 7 bulan. Beberapa waktu untuk pekerjaan domestik biasanya berubah jikalau suami lagi kebagian jadwal shift atau on call kantor. Jadi anak2 dan suami tetap bisa terurus dengan baik semua kebutuhannya.







Selasa, 22 November 2016

Pilihan itu adalah BERUBAH atau KALAH??

Materi ke6 Matrikulasi IIP ini bener2 membuat saya terhenyak. Yang mau tau isi materinya boleh lihat di postingan Ibu Manager Keluarga Handal. Walau kini aktifitas saya masih seputar ranah domestik tetapi apa yang sudah saya lakukan? Terlalu banyak kesalahan. Saya terkungkung dengan kejenuhan terhadap hari2 saya. Yaaa sebuah pengakuan klo saya ternyata SEKEDAR MENJADI IBU.

Bahagia? saya sangat bahagia dengan menjadi istri sekaligus ibu dari 2 putra tapi jauh dilubuk hati jika saya tanya, saya hanya ingin kembali kembali menjadi 'saya yang dulu', saya yang dulu begini, saya yang dulu begitu dan sebagainya.

Tapi kini, tidak lagi. saya tidak mau kalah dengan kehidupan ini. saya harus memilih "Berubah' untuk menjadi saya yang baru. Saya yang mampu memanagemen hidup saya, keluarga saya dan aktifitas saya.

Karena sebentar lagi putra ketiga akan hadir, saya harus memulainya dari sekarang atau tidak sama sekali.

Pilihannya cuma 1 "Berubah dan Sekarang"


Materi 6 Matrikulasi IIP

*IBU MANAJER KELUARGA HANDAL*

_Matrikulasi Ibu Profesional Sesi #6_

*Motivasi Bekerja Ibu*

Ibu rumah tangga adalah sebutan yang biasa kita dengar untuk ibu yang bekerja di ranah

domestik. Sedangkan Ibu Bekerja adalah sebutan untuk ibu yang bekerja di ranah publik. Maka

melihat definisi di atas, sejatinya semua ibu adalah *_ibu bekerja_* yang wajib professional

menjalankan aktivitas di kedua ranah tersebut, baik domestik maupun publik.

Apapun ranah bekerja yang ibu pilih, memerlukan satu syarat yang sama, yaitu

*_kita harus “SELESAI” dengan management rumah tangga kita_*

Kita harus merasakan rumah kita itu lebih nyaman dibandingkan aktivitas dimanapun. Sehingga

anda yang memilih sebagai ibu yang bekerja di ranah domestik, akan lebih professional

mengerjakan pekerjaan di rumah bersama anak-anak. Anda yang Ibu Bekerja di ranah publik,

tidak akan menjadikan bekerja di publik itu sebagai pelarian ketidakmampuan kita di ranah

domestik.

Mari kita tanyakan pada diri sendiri, apakah motivasi kita bekerja ?

1. Apakah masih *ASAL KERJA*, menggugurkan kewajiban saja?

2. Apakah didasari sebuah *KOMPETISI* sehingga selalu ingin bersaing dengan orang/ 

keluarga lain?

3. Apakah karena *PANGGILAN HATI* sehingga anda merasa ini bagian dari peran anda 

sebagai Khalifah?

Dasar motivasi tersebut akan sangat menentukan action kita dalam menangani urusan rumah

tangga dan pekerjaan kita

.

🍀Kalau anda masih “ASAL KERJA” maka yang terjadi akan mengalami tingkat kejenuhan yang 

tinggi, anda menganggap pekerjaan ini sebagai beban, dan ingin segera lari dari kenyataan.

🍀Kalau anda didasari “KOMPETISI”, maka yang terjadi anda stress, tidak suka melihat 

keluarga lain sukses

🍀Kalau anda bekerja karena “PANGGILAN HATI” , maka yang terjadi anda sangat bergairah 

menjalankan tahap demi tahap pekerjaan yang ada. Setiap kali selesai satu tugas, akan mencari

tugas berikutnya, tanpa _MENGELUH_.

*Ibu Manajer Keluarga*

Peran Ibu sejatinya adalah seorang manager keluarga, maka masukkan dulu di pikiran kita

*_Saya Manager Keluarga_*

kemudian bersikaplah, berpikirlah selayaknya seorang manager.

🍀Hargai diri anda sebagai manager keluarga, pakailah pakaian yang layak (rapi dan chic) saat 

menjalankan aktivitas anda sebagai manager keluarga.

🍀Rencanakan segala aktivitas yang akan anda kejakan baik di rumah maupun di ranah publik, 

patuhi

🍀Buatlah skala prioritas

🍀Bangun Komitmen dan konsistensi anda dalam menjalankannya.

*Menangani Kompleksitas Tantangan*

Semua ibu, pasti akan mengalami kompleksitas tantangan, baik di rumah maupun di tempat

kerja/organisasi, maka ada beberapa hal yang perlu kita praktekkan yaitu :

*_a. PUT FIRST THINGS FIRST_*

Letakkan sesuatu yang utama menjadi yang pertama. Kalau buat kita yang utama dan pertama

tentulah anak dan suami. - Buatlah perencanaan sesuai skala prioritas anda hari ini - aktifkan

fitur gadget anda sebagai organizer dan reminder kegiatan kita.

*_b.ONE BITE AT A TIME_*

Apakah itu one bite at a time?

-Lakukan setahap demi setahap -Lakukan sekarang -Pantang menunda dan menumpuk

pekerjaan

*_c. DELEGATING_*

Delegasikan tugas, yang bisa didelegasikan, entah itu ke anak-anak yang lebih besar atau ke

asisten rumah tangga kita.

*_ Ingat anda adalah manager, bukan menyerahkan begitu saja tugas anda ke orang lain, tapi

anda buat panduannya, anda latih, dan biarkan orang lain patuh pada aturan anda_*

_Latih-percayakan- kerjakan-ditingkatkan- latihlagi-percayakan lagi-ditingkatkan lagi begitu

seterusnya_

Karena pendidikan anak adalah dasar utama aktivitas seorang ibu, maka kalau anda memiliki

pilihan untuk urusan delegasi pekerjaan ibu ini, usahakan pilihan untuk mendelegasikan

pendidikan anak ke orang lain adalah pilihan paling akhir.

*Perkembangan Peran*

Kadang ada pertanyaan, sudah berapa lama jadi ibu? Kalau sudah melewati 10.000 jam

terbang seharusnya kita sudah menjadi seorang ahli di bidang manajemen kerumahtanggaan.

Tetapi mengapa tidak? Karena selama ini kita masih

*_SEKEDAR MENJADI IBU_*

Ada beberapa hal yang bisa bunda lakukan ketika ingin meningkatkan kualitas bunda agar tidak

sekedar menjadi ibu lagi, antara lain:

🍀Mungkin saat ini kita adalah kasir keluarga, setiap suami gajian, terima uang, mencatat 

pengeluaran, dan pusing kalau uang sudah habis, tapi gajian bulan berikutnya masih panjang.

Maka tingkatkan ilmu di bidang perencanaan keuangan, sehingga sekarang bisa menjadi

“managjer keuangan keluarga.

🍀Mungkin kita adalah seorang koki keluarga, tugasnya memasak keperluan makan keluarga. 

Dan masih sekedar menggugurkan kewajiban saja. Bahwa ibu itu ya sudah seharusnya

masak.Sudah itu saja, hal ini membuat kita jenuh di dapur.

Mari kita cari ilmu tentang manajer gizi keluarga, dan terjadilah perubahan peran.

🍀Saat anak-anak memasuki dunia sekolah, mungkin kita adalah tukang antar jemput anak 

sekolah. Hal ini membuat kita tidak bertambah pintar di urusan pendidikan anak, karena ternyata

aktivitas rutinnya justru banyak ngobrol tidak jelas sesama ibu –ibu yang seprofesi antar jemput

anak sekolah.

Mari kita cari ilmu tentang pendidikan anak, sehingga meningkatkan peran saya menjadi

“manajer pendidikan anak”.

Anak-anakpun semakin bahagia karena mereka bisa memilih berbagai jalur pendidikan tidak

harus selalu di jalur formal.

🍀Cari peran apalagi, tingkatkan lagi…..dst

Jangan sampai kita terbelenggu dengan rutinitas baik di ranah publik maupun di ranah

domestik, sehingga kita sampai lupa untuk meningkatkan kompetensi kita dari tahun ke tahun.

Akhirnya yang muncul adalah kita melakukan pengulangan aktivitas dari hari ke hari tanpa ada

peningkatan kompetensi. Meskipun anda sudah menjalankan peran selama 10.000 jam lebih,

tidak akan ada perubahan karena kita selalu mengulang hal-hal yang sama dari hari ke hari dan

tahun ke tahun.

Hanya ada satu kata

*BERUBAH atau KALAH*

Salam Ibu Profesional,

/Tim Matrikulasi IIP/

_SUMBER BACAAN_:

_Institut Ibu Profesional, Bunda Cekatan, sebuah antologi perkuliahan IIP, 2015_

_Hasil diskusi Nice Homework Matrikulasi IIP Batch #1, 2016_

_Irawati Istadi, Bunda Manajer Keluarga, halaman featuring, Success Mom's Story: Zainab

Yusuf As'ari, Amelia Naim, Septi Peni, Astri Ivo, Ratih Sanggarwati, Okky Asokawati,Fifi Aleyda

Yahya, Oke Hatta Rajasa, Yoyoh Yusroh, Jackie Ambadar, Saraswati Chasanah, Oma Ary

Ginanjar, Pustaka Inti, 2009_

Senin, 21 November 2016

Learning How to Learn

*BELAJAR BAGAIMANA CARANYA BELAJAR* (Learning How to Learn)
Setelah malam ini kita mempelajari tentang “Learning How to Learn” maka kali ini kita akan praktek membuat *Design Pembelajaran* ala kita.
Kami tidak akan memandu banyak, mulailah mempraktekkan "learning how to learn" dalam membuat NHW #5.

Munculkan rasa ingin tahu bunda semua tentang apa itu design pembelajaran.

Bukan hasil sempurna yg kami harapkan, melainkan "proses" anda dalam mengerjakan NHW #5 ini yg perlu anda share kan ke teman-teman yg lain.
Selamat Berpikir, dan selamat menemukan hal baru dari proses belajar anda di NHW #5 ini.

Salam Ibu Profesional,


/Tim Matrikulasi IIP/
___________________________________________________________________



Desain pembelajaran ala saya sebenarnya cukup simple. Dari setiap desain pembelajaran akan ada elemen penting dibawah ini.
Input  berupa proses transfer ilmu menggunakan berbagai media
Output 
 berupa hasil pencapaian dari proses transfer ilmu
Target 
 setiap pembelajaran ada hasil yang ingin dicapai
Evaluasi 
 menilai sudah sejauh mana proses belajar sudah dilakukan dengan hasil yang diharapkan

Nah, kali ini saya akan mencoba membuat desain pembelajaran untuk 2 batita saya yang saat ini berumur 3 tahun. Metode yang digunakan pun masih seputaran dunia anak, dimana dunia anak sangat dekat dengan cerita, bermain dan bernyanyi. Apalagi saya punya anak kembar yang jelas proses belajar mereka akan semakin menarik karena selalu ada teman ibaratnya sebuah sekolah.

Dalam desain pembelajaran ini saya menggunakan 6 pendidikan penting bagi tumbuh kembangnya. Ke-6 pendidikan ini yang menjadi aspek perkembangannya nya nanti disertai indikator pencapaian. Indikator pencapaian beberapa diambil dari studi literatur dan web parenting.

1. Pendidikan Keagamaan
Pendidikan agama adalah pilar pertama dalam pembentukan karakter anak bagi saya. Walaupun masih berumur 3 tahun, tapi batita sangat suka mendengarkan cerita ataupun. Metode yang digunakan berupa cerita, membaca buku dan contoh langsung. Target yang dicapai adalah sebuah pembiasaan dalam harian anak dimana selalu ingat akan eksistensi sebagai manusia ciptaan Allah.

2. Pendidikan Intelektual dan Seni
Pendidikan ini lebih saya tekankan untuk bermain dan mengenal lingkungan, memegang dan mengamati dan menuangkannya dalam coretan. Intelektual diasah melalui buku2 sains anak dan membacakan berbagai buku yang mereka suka. Secara tidak langsung membuat mereka menyukai buku. Suka dengan hal2 baru dan mau mencoba dan bereksperimen.

3. Pendidikan Motorik
Pendidikan ini mencakup motorik halus dan motorik kasar anak. Dimana motorik ini melatih mereka untuk mampu memnyeimbangan keseimbangan tubuh dan gerakan2 otot dan tubuh. Sarana belajarnya pun hanya dengan bermain dan belajar. sehingga anak tidak akan mudah jenuh dengan aktifitas di ruangan saja.

4. Pendidikan sosial, emosional dan kemandirian
Pendidikan ini sangat penting untuk pengembangan anak sebagai dirinya sendiri, sebagai teman bermain dan juga belajar mengekspresikan dirinya. Sarana bermain dan belajar.

5. Pendidikan Kognitif
Pendidikan ini berfungsi untuk melatih anak berfikir dan menyelesaikan masalah. Juga berlatih tentang kesabaran. 

6. Pendidikan Bahasa
Perkembangan bahasa pada anak perlu dilatih secara bertahap. Sehingga akhirnya anak mampu berbicara dengan jelas dan menguasai banyak kosa kata. Serta fasih dalam melafalkannya. Media belajar nya pun sambil bernyanyi, bercerita dan membacakan buku untuk mereka.


Berikut tabel untuk indikator pencapaian dalam perkembangan anak usia 3- 4 tahun yang akan saya terapkan di rumah bersama anak. Beberapa saya ambil dari literatur tumbuh kembang anak.  

"METODE BELAJAR DAN BERMAIN"



Aspek Perkembangan
No
Indikator
Sarana
Ceklist
Pendidikan Keagamaan
1
Mengenal Allah
Membaca Buku dan bercerita

2
Mengenal Nabi dan Rasul
Membaca Buku dan bercerita dan diskusi

3
Belajar mengenal huruf Hijayah
Membaca Iqro dan Bermain

4
Mengenal wudhu sebelum sholat
Praktek dan pembiasaan

5
Rutin mengikuti sholat wajib 5 waktu
Praktek dan pembiasaan

6
Belajar Mengenal Islam, Rukun Iman dan Rukun Islam
Bercerita dan Bermain

7
Mendengarkan dan meniru surat2 pendek dalam Al-Qur'an
Sambil bermain

Pendidikan Intelektual dan Seni
1
Suka membaca Buku
Pembiasaan

2
Belajar mengenal sains
Membaca dan diskusi

3
Menyanyikan lirik lagu anak2
Belajar dan bermain

4
Mengenal alat musik
Belajar dan bermain

5
Belajar menulis dan mewarnai
Belajar dan bermain

Pendidikan Motorik
Dapat Melakukan Gerak ditempat

1
Meniru gerakan senam
Bermain

2
Berayun/bergelantungan dengan dua tangan
Bermain

Dapat melakukan gerak berpindah tempat

3
Berdiri dengan mengangkat satu kaki
Bermain

4
Berjalan dengan koordinasi gerak yang baik
Bermain

5
Naik turun tangga tanpa berpegangan
Bermain

6
Mendorong, menarik, dan mengendarai mainan beroda atau sepeda
Bermain

7
Melompat ke depan dengan dua kaki
Bermain

8
Melompat turun dari ketinggian 10-20 cm
Bermain

9
Memanjat dengan berpegangan
Bermain

10
Berjingkat (berjalan bertumpu pada ujung kaki)
Bermain

11
Berjalan dengan berbagai variasi seperti berjalan lurus, zigzag,dll
Bermain

Dapat melakukan koordinasi mata tangan

12
Mengunting sesuai pola
Bermain

13
Membuka dan menutup risleting
Bermain

14
Memasang dan membuka kancing baju sendiri
Pembiasaan

Dapat melakukan gerakan tangan dalam rangka kelenturan, kelincahan, dan kekuatan

15
Menangkap bola dengan dua tangan
Bermain

16
Memasukkan bola ke dalam keranjang dari jarak tertentu
Bermain

Dapat memainkan/menggunakan benda dengan koordinasi yang lebih baik.

17
Membuka/menutup botol
Bermain

18
Memegang benda dengan benar
Bermain

19
Memegang benda dengan telunjuk dan ibu jari
Bermain

20
Mengaduk cairan dengan berbagai alat
Bermain

21
Menuang (air, biji-bijian) tanpa tumpah
Bermain

22
Menggunakan jepitan untuk menjepit sesuatu
Bermain

23
Melukis dengan jari
Bermain

24
Menggunakan kuas, spidol, dan krayon untuk mencoret
Bermain

25
Mengambil dan mengembalikan benda dengan benar
Bermain

26
Membuat berbagai bentuk dengan playdough/plastisin/tanah liat
Bermain

27
Meremas kertas untuk dijadikan bola
Bermain

28
Melipat kertas menjadi dua lipatan secara sederhana
Bermain

29
Menjahit pola sederhana dengan lubang yang besar
Bermain

30
Meronce dengan manik-manik yang besar
Bermain

31
Memakai pakaian dan mengancingkannya sendiri
Pembiasaan

32
Memakai sepatu
Pembiasaan

33
Menjiplak garis horizontal dan vertikal
Bermain

34
Membedakan permukaan benda melalui perabaan
Bermain

Melakukan rutinitas kesehatan mulut

35
Melakukan langkah-langkah penyikatan gigi
Pembiasaan

36
Menutup mulut ketika batuk atau menguap
Pembiasaan

37
Menggunakan tissue atau sapu tangan untuk membersihkan hidung
Pembiasaan

Pendidikan Sosial, Emosional dan Kemandirian
Dapat berinteraksi dengan teman sebaya dan orang dewasa yang dikenal

1
Senang bermain dengan teman
Pembiasaan

2
Meminta izin bila menggunakan benda milik orang lain
Pembiasaan

3
Mau bekerja dalam kelompok
Pembiasaan

4
Berkomunikasi dengan orang-orang yang ditemuinya
Pembiasaan

5
Meminta perhatian dengan mengangkat tangan, membuat permintaan verbal, atau cara lainnya
Pembiasaan

6
Mendengar dan berbicara dengan orang dewasa yang dikenalnya
Pembiasaan

7
Mengadukan masalah kepada orang dewasa ketika mengalami ketidaknyamanan dengan teman
Pembiasaan

8
Mau menyapa teman
Pembiasaan

Dapat mengenal sopan santun dan mulai berperilaku saling menghormati sesama

9
Mengucapkan salam, terima kasih, minta tolong, minta maaf secara sederhana.
Pembiasaan

10
Mau menyapa dan menjawab sapaan dengan ramah
Pembiasaan

11
Tidak mengganggu teman.
Pembiasaan

12
Mau mengalah
Pembiasaan

Dapat menjaga keamanan diri sendiri

13
Menghindari dari benda-benda yang berbahaya
Pembiasaan

14
Menolak sesuatu yang tidak nyaman bagi dirinya
Pembiasaan

Mulai menunjukkan rasa percaya diri

15
Menunjukkan kebanggaan atas hasil kerja buatannya
Pembiasaan

16
Berani mengungkapkan pertanyaan atau pendapat
Pembiasaan

Dapat menunjukkan kemandirian

17
Menolong dirinya sendiri (makan, minum, kegiatan toilet, dll)
Pembiasaan

18
Mampu berpisah dengan orangtua tanpa menangis
Pembiasaan

19
Memilih kegiatan sendiri
Pembiasaan

20
Melakukan kegiatan kebersihan diri dan lingkungan sekitarnya (gosok gigi, cuci tangan)
Pembiasaan

Dapat menunjukkan reaksi emosi yang wajar

21
Dapat dibujuk jika menangis
Latihan

22
Menunjukkan ekspresi emosi ketika mengalami ketidaknyamanan (Misal: diganggu temannya)
Latihan

23
Menunjukkan ekspresi emosi ketika mengalami kegembiraan (Misal: mendapat hadiah)
Latihan

Mulai menunjukkan sikap kedisiplinan

24
Memiliki kebiasaan yang teratur (makan, minum, mandi, tidur)
Pembiasaan

25
Sabar menunggu giliran
Pembiasaan

Dapat mengenal rasa tanggungjawab

26
Menjaga barang milik sendiri dan orang lain
Pembiasaan

27
Meletakkan sesuatu pada tempatnya
Pembiasaan

28
Merapikan alat-alat setelah melakukan kegiatan
Pembiasaan

Pendidikan Kognitif
Dapat mengenal klasifikasi sederhana

1
Mengelompokkan benda berdasarkan ciri tertentu (Contoh: menurut bentuk, warna, ukuran, jenis dll)
Bermain

2
Menunjukkan benda-benda yang memiliki ciri tertentu (misal: kasar-halus).
Bermain

Mulai menunjukkan pemahaman tentang konsep bilangan

3
Membilang 1-10 (tanpa benda yang dibilang/membilang hapalan).
Bermain

4
Membilang dengan benda (dengan menunjukkan benda yang dibilang).
Bermain

5
Mengenal konsep 1- 3.
Bermain

6
Menyebutkan empat benda tanpa membilang.
Bermain

7
Menyebutkan banyak anggota keluarga.
Bermain

8
Membedakan banyak benda (Contoh: sedikit-banyak).
Bermain

9
Menyebutkan konsep bilangan yang menunjukkan urutan (Contoh: saya yang kedua
Bermain

Mulai menunjukkan pemahaman tentang geometri

10
Menunjukkan bentuk geometri (lingkaran, segiempat, segitiga).
Bermain

11
Membedakan benda berdasarkan bentuk geometri.
Bermain

Dapat mengenal konsep ruang dan posisi

12
Membedakan posisi suatu benda (atas-bawah, luar-dalam, jauh-dekat, depanbelakang)
Bermain

13
Mengikuti perintah tentang posisi (Contoh: duduk di belakang- di depan)
Bermain

14
Menempatkan benda sesuai posisi dalam kehidupan sehari-hari (Contoh: menempatkan tempat tidur ketika bermain rumah-rumahan sama seperti yang ada dirumah)
Belajar dan bermain

Dapat mengenal konsep ukuran

15
Membedakan ukuran sederhana (besar-kecil, panjang-pendek, tinggi-rendah).
Belajar dan bermain

16
Membedakan benda yang berat dan ringan.
Belajar dan bermain

17
Membedakan permukaan benda halus dan kasar
Bermain

18
Membedakan rasa, bau, suara
Belajar dan bermain

19
Mengenal fungsi uang (Contoh: anak meminta uang jika mau membeli sesuatu)
Belajar dan bermain

Dapat mengenal konsep waktu

20
Mengenal waktu pagi, siang, dan malam.
Latihan

21
Mengenal konsep sebentar-lama.
Latihan

Mulai dapat menggunakan strategi sederhana untuk memecahkan masalah

22
Mencoba mencari cara untuk membangun rumah dengan balok-balok
Bermain

23
Menebak banyak benda yang dibutuhkan (Contoh: Ada berapa cangkir untuk semua orang
Bermain

24
Menyusun puzzel 5 keping
Bermain

Dapat mengenal pola sederhana

25
Mengurutkan pola sederhana berdasarkan warna, bentuk, ukuran.
Bermain

26
Menempel bentuk-bentuk di atas kertas dengan pola sesuai warna
Bermain

27
Meronce manik-manik dalam pola berdasarkan ukuran, warna, dan bentuk.
Bermain

Pendidikan Bahasa
Dapat mendengarkan informasi lisan

1
Mengikuti dua atau lebih petunjuk/perintah.
Belajar dan bermain

2
Bertanya dan berkomentar tentang cerita yang didengarnya.
Diskusi

3
Mendengarkan cerita dan menunjukkan pemahaman melalui bahasa tubuh, menunjukkan gambar, atau menceritakan kembali.
Bermain

4
Mengikuti petunjuk dari tape/CD/lagu untuk melakukan gerakan.
Bermain

Dapat berkomunikasi/berbicara secara lisan dengan jelas

5
Menyebutkan nama diri dan orangtua
Belajar dan bermain

6
Berbicara dengan kalimat sederhana dan jelas
Belajar dan bermain

7
Menyampaikan pesan dari orangtua ke guru
Belajar dan bermain

8
Mengambil keputusan ketika dihadapkan pada pilihan
Belajar dan bermain

9
Mulai bertanya dengan suatu tujuan
Belajar dan bermain

10
Menyanyikan lagu sederhana
Belajar dan bermain

11
Menggunakan kata tanya "apa, siapa, dimana"
Belajar dan bermain

12
Menggunakan kata keterangan (Contoh: Lambat, lucu, dll)
Belajar dan bermain

13
Menjawab pertanyaan tentang hubungan sebab akibat secara sederhana
Belajar dan bermain

14
Menggunakan 3-4 kata dalam 1 kalimat
Belajar dan bermain

15
Menyebutkan benda sesuai fungsinya
Belajar dan bermain

16
Menggunakan kata kepunyaan
Belajar dan bermain

17
Meniru bunyi huruf-huruf
Belajar dan bermain

18
Menyebutkan suku kata pertama dari kata yang sudah dikenal saat guru mengucapkan suku kata pertma
Belajar dan bermain

19
Mengenali tulisan nama diri sendiri
Belajar dan bermain

20
Menceritakan pengalaman sederhana
Belajar dan bermain

21
Menceritakan kembali cerita yang didengarnya/peristiwa yang dialami secara sederhana
Belajar dan bermain

22
Berkomentar atas cerita yang dibacakan
Belajar dan bermain

23
Berpartisipasi dalam percakapan dengan teman
Belajar dan bermain

Mulai menunjukkan dorongan untuk membaca (pramembaca)

24
Tertarik pada buku cerita dan berusaha membaca
Belajar dan bermain

25
Memegang buku dengan benar dan membalik halaman satu persatu
Belajar dan bermain

26
Menanyakan arti gambar/tulisan pada buku
Belajar dan bermain

27
Meminta untuk dibacakan suatu cerita
Belajar dan bermain

Dapat mengenal lambang-lambang sederhana (pramenulis)

28
Menunjuk huruf-huruf yang diucapkan
Belajar dan bermain

29
Mengidentifikasi huruf-huruf yang terdapat dalam namanya sendiri
Belajar dan bermain

30
Menunjukkan benda yang diawali dengan huruf tertentu
Belajar dan bermain

31
Menjelaskan apa yang terjadi di dalam gambar
Belajar dan bermain

Dapat menghasilkan coretan-coretan (pramenulis)

32
Mengenali tulisan nama diri sendiri
Belajar dan bermain

33
Mencoret-coret atau menulis
Belajar dan bermain

34
Memegang alat tulis dengan benar
Belajar dan bermain

35
Menghasilkan coretan/tulisan dengan menggunakan berbagai alat tulis
Belajar dan bermain