Senin, 06 Februari 2017

H minus 1 itu...

41 minggu 2 hari kehamilan kedua ini, belum juga ada tanda2 adek akan launching, sementara air ketuban mulai keruh dan tidak bisa menunggu lebih lama lagi. Saat ikhtiar rasanya sudah maksimal dilakukan tapi ternyata Allah tak memilihku untuk merasakan yang namanya persalinan vbac. Awalnya berat untuk mengulang masuk ke ruang operasi itu tapi apa daya Allah pilihkan rasa sakit tidak diawal tapi justru pasca persalinan. Yaaa mungkin Allah ingin menguji arti sebuah kesabaran yang nantinya aku bisa lebih kuat dalam mendidik 3 anak2ku.

H minus 1 itu, rasanya sulit diungkapkan.
saat aku sedang menanti kelahiran buah hati ketigaku, saat itu juga aku harus pasrah menyerahkan kembarku sementara diasuh oleh ibu mertuaku. Sulit banget rasanya jauh dari kembarku karena 3,5 tahun usia mereka tak sedikitpun mereka pernah jauh dari sampingku. Selalu ada didekatku. Seperti kata suamiku, kemana kami pergi selalu 1 paket. Abi, ummi dan kembar.
Yaa seperti 2 hari terakhir ini aku membiarkan mereka beradaptasi dengan mbahnya, agar nanti mereka tidak canggung saat aku tidak membersamai mereka.

Yaa Allah, titip anak2 hamba..
Ga pernah rasanya seberat ini untuk melepas mereka.

Mengingat hari esok rasanya bener2 diantara 2 rasa. Rasa bahagia akan lahirnya seorang bayi dan rasa sedih akan meninggalkan kembar sementara waktu selama di rumah sakit. Mungkin bagi beberapa ibu yang sudah biasa meninggalkan anak2nya itu biasa, tapi tidak bagiku.

Semua tentang rasa ini ku pasrahkan kepada Sang Pemilik Jiwaku,, Semoga Allah lancarkan urusanku.. Amiiinnn

Minggu, 05 Februari 2017

Hari ke-10 di Tantangan 10 Hari Kuliah Bunda Sayang

Alhamdulillah hari ini adalah hari ke 10 saya menulis tantangan kuliah bunda sayang dengan materi komunikasi produktif. Rasanya luar biasa walau ada sedikit halangan tapi insyallah seiring berjalannya waktu semua akan berangsur membaik.

Bagi kembar kami yang berusia 3,5 tahun berebut dan bergelut adalah hal yang tidak bisa ditinggalkan 1 hari saja. Seperti kejadian siang ini menjelang tidur. Mereka bermain bantal tanpa bisa dilarang sedikitpun yang berujung menangis salah 1 nya karena rambutnya yang tertarik oleh saudaranya. Saat itu saya berusaha bersikap tenang. Abang mengadu ke saya sambil menangis. Nah saya lebih memilih untuk dia mencari solusi dengan mas nya. Mas nya dengan hati terbuka langsung meminta maaf tapi abang tak begitu saja memaafkan bahkan minta dipijat terlebih dahulu. Akhirnya setelah meminta maaf dengan adiknya, mas memijat kepala adiknya.  Nah setelah itu saya menengahi sembari berkata 'nah, mas sayang kan dengan adek'. Ehh tiba2 mas mencium pipi adiknya, adiknya pun langsung tumbang sambil malu2.

Yaa begitulah, saya mencoba untuk mereka bisa mencari solusi dari kejadian yang mereka alami. Karena itu akan memancing mereka untuk berfikir benar dan salah, sementara saya menjadi pengamat disampingnya sembari sesekali mengarahkan..

#hari10
#tantangan10hari
#komunikasiproduktif
#kuliahbunsayiip
#FitriYani_IIPPekanbaru

Jumat, 03 Februari 2017

Hari ke-9 di Tantangan 10 Hari Kuliah Bunda Sayang

Hari ini terlihat efek dari sounding yang dilakukan beberapa bulan ini kepada kembar bahwasannya saat nanti ketika ummi melahirkan, kembar sementara diurus oleh mbah. Nanti kembar akan dijemput saat ummi pulang dari rumah sakit. 2 hari ini mereka mulai membiasakan diri untuk bermain bersama mbahnya. Bahkan saat ummi pergi wirid, kembar masih tidur dan ditinggal dengan mbah bertiga dirumah mereka tidak menangis sedikitpun saat tau umminya tidak dirumah. Saat saya sampai dirumah, ada banyak kerinduan di mata mungil mereka. Yaa 3,5 tahun mereka selalu disamping saya tanpa pernah mau ditinggal bahkan sebentar saja. 

Itulah sebuah komunikasi kepada anak, harus jelas apa tujuan dari setiap hal yang akan dilakukan. Alhamdulillah saya merasa sedikit lega nanti saat harus ke rumah sakit, kembar sudah bisa beradaptasi tanpa saya. Walau saya akui hari ini begitu banyak yang kurang karena ga biasanya mereka saya tinggal dalam waktu yg lama.

#hari9
#tantangan10hari
#komunikasiproduktif
#kuliahbunsayiip
#FitriYani_IIPPekanbaru

Kamis, 02 Februari 2017

Hari ke-8 di Tantangan 10 Hari Kuliah Bunda Sayang

Berkomunikasi dengan anak bukanlah hal mudah. Kita sebagai orang tua pun harus selalu mengupgrade diri dan mau terus belajar merubah hal2 yang pada dasarnya salah. Bukan berarti ketika menjadi orang tua kita selalu benar. Terkadang ada hal2 yang biasa kita lakukan malah tanpa sadar itu adalah sebuah kesalahan dalam mendidik anak, terutama dalam tantangan olah kata.

Kemarin, tepatnya hari rabu, 1 februari kami di kelas bunda sayang mendapat cemilan berat yang rasanya menohok2 hati. Bagaimana tidak, nyaris 50% dari 12 gaya popuker yang menghambat komunikasi kepada anak tanpa sadar masih kami lakukan. Bathin rasanya menjerit, owwhhh aku harus berubah...

Kemarin adalah perjalanan panjang kami menjemput ibu ke kampung. Perjalanan 3 jam pergi saya sharing ilmu dengan suami. Sementara kembar masih anteng di kursi belakang dengan semua atribut kegiatannya berupa buku, mainan dan cemilan tentunya.

Saya: Yank, tau ga, tadi di kelas bunsay kami dapat cemilan berat. Kenapa berat nurut nda?
Suami: Kenapa? (sambil senyum2)
Saya: ternyata kita masoh punya banyak kesalahan dalam olah kata untuk anak2. (mulai menjelaskan 1 per 1 dari isi cemilan tersebut)
Suami: owwhhh yaaa???? (dengan ekspresi meringis dan kaget)

Dari pembahasan itu kami sepakat untuk mencari alternatif lain dan solusi dalam rangka memperbaiki pola asuh dalam hal komunikasi dengan anak..

#hari8
#tantangan10hari
#Komunikasiproduktif
#kuliahbunsayiip
#fitriyani_IIPPekanbaru