Jumat, 15 Mei 2020

Jurnal 2 Tahap Kupu-Kupu

Minggu kedua dalam program mentorship. Rasanya deg-degan karena kami harus melakukan self assesment keahlian. Baik sebagai mentor maupun sebagai mentee melalui video call.

Hasil assesment saya sebagai mentee dengan mba deasy.
1. Apakah baru memulai mempelajari Tentang Homeschooling ini? Atau apakah sudah pernah mempelajari Homeschooling? 
➡ Saya belajar tentang homeschooling mulai tahun 2017, dan selama ini baru menjalani home Education saja, full menjalani homeschooling saat anak pertama dan kedua usia 7 tahun di Juli ini insyaallah. 
2️⃣ Apakah ingin mempelajari teknik baru atau ingin meningkatkan skill khusus? 
➡ Saya ingin meningkatkan skill khusus dalam membuat jadwal kegiatan anak sehari-hari dan menyusun portofolio anak 
3️⃣ Apa Saja tentang Homeschooling yg ingin ketahui? 
➡ Saya ingin tau lebih tentang berbagai aktifitas pendukung untuk membangkitkan fitrah anak selama menjalani hs 
4️⃣ Apa tantangan Terberat yg dihadapi berkaitan ttg HS? 
➡ Sejauh ini belum karena kami memakai prinsip belajar merdeka. Hanya saja menanamkan fitrah2 agar paripurna kami belum maksimal 
5️⃣ Apakah sudah fix memutuskan HS? Atau apakah sudah menjalankan HS? Jika ya sudah berapa lama? 
➡ Insyaallah mulai Juli ini kami fix homeschooling athaya dan Azizan 
6️⃣ Mengapa memilih ingin HS kan anak2?
➡ Ingin membersamai anak dalam menuntaskan fitrahnya Sehingga tumbuh paripurna dan bisa menjalankan peran kehidupan nya dengan lebih baik.

Nah dari hasil pembicaraan berdua dengan mentor, saya merasa saya punya ilmu yang mumpuni dan sudah bisa diterapkan hanya butuh komitmen dan melatih kemampuan dalam menuliskan hal apapun. Ibarat kata mba mentor, tinggal running saja lagi. Bismillah semoga dalam program mentorship ini semakin mningkatkan kemampuan dan semangat dalam membersamai anak-anak.

Hasil Assesment dengan mentee. Awalnya kami video call dan ternyata jaringan hari itu tidak bersahabat, sempat tatap muka tapi akhirnya kami memilih messanger call selama 15 menit.
1. Mba Dian, ingin fokus di toilet training anaknya dulu. Beliau ingin belajar sukses tt walaupun sekarang sedang dalam kondisi hamil anak kedua. Tantangan yang dihadapinya adalah karena di rumah sendiri dan sedang hamil jadi merasa susah untuk sering bersih-bersih rumah dan ingin rumah selalu bersih dari najis ringan sekalipun. Semangat ya mba.. Insyallah berhasil..

2. Mba Ziyana, ingin fokus di HE dengan basis fitrah. Jika di program mentorship saya berguru dengan mba deasy tentang HS berbasis fitrah karena ingin menguatkan HE yang telah dijalani sebelumnya. Sebagai mentor saya membimbing mba ziyana HE untuk kedua putrinya.Mba ziyana ingin menguatkan peran sebagai istri dan ibu sehingga bisa tetap bisa membersamai anaknya. 
Kita sama-sama belajar ya mba, karena HE itu pada intinya menguatkan bonding dengan anak.
 

Kamis, 07 Mei 2020

Jurnal 1 Tahap Kupu-Kupu

Yeayyyy akhirnya sampai juga di tahapan kupu-kupu.. alhamdulillah.. Nah di tahapan kali ini kami belajar untuk belajar bareng dengan menjadi mentor dan mentee.. hah tiba-tiba ingatan ku kembali ke masa putih dongker alias SMP dimana kala itu aku pertama mengenal kata mentor dan mentee.

Ditahap ini setiap kupu-kupu kecil berhak memilih satu orang mentor di bidang yang ingin di kuasai. Sesuai dengan mindmap dan juga aku butuh banyak tau akhirnya aku memilih mendalami tentang Homeschooling berbasis Fitrah. Mentorku adalah mba Deasy Umi Tsabita Tsena yang berasal dari IP Sumatra Utara. Dari hasil perkenalan dengan beliau mba deasy memiliki 2 putri yang sulung usia 8 tahun 5 bulan dan telah memutuskan homeschooling sejak 2014 lalu. Karena mba deasy punya 3 mentee akhirnya kami dibuatkan group khusus di FB messanger. Ada mba Dede Fitroh dari IP tangerang kota dan mba ratna Alvi Santi dari IP Sidoarjo. 

Nah di tahap ini pula aku juga harus belajar menjadi mentor dari ilmu yang aku punya. Awalnya rada ga PeDe sih tapi insyaallah aku mau berbagi pengalaman yang pernah aku lakukan selama 7 tahun ini. Menjadi Ibu di ranah domestik yang punya anak banyak berjarak kelahiran dekat dan menjalani home education di rumah tanpa asisten. Ternyata surprise nya ada 3 orang mendaftar untuk belajar bareng. Dan di tahap ini aku ingin membimbing 2 orang saja jadi yang ketiga aku tolak. khawatir nanti tidak maksimal membersamai. 
Mentee ku yang pertama adalah mba Ziyana Nur Hida. beliau berasal dari IP Bandung. Punya anak usia 26 bulan dan sedang hamil 13 minggu. Beliau mengurus rumah tanpa asisten dan tahap ini ingin belajar tentang Toilet Training anak dan belajar home education. Dan beliau juga punya rencana setelah home education akan lanjut ke Home schooling berbasis fitrah seperti yang saya jalani saat ini. Mba ziyana ini juga sedang LDM dengan suaminya, MasyaAllah terbayang kan gimana proses belajar kami kali ini.. 1 minggu di tahap perkenal cukup segitu dulu karena kami akan terus bersama selama 7 minggu kedepan insyallah.

Menteeku yang kedua adalah mba Dian Ramadhani yang juga berasal dari IP Bandung. Tertarik belajar bareng karena ingin belajar tentang pengasuhan dan berencana punya anak banyak. Sekarang masih punya 2 balita perempuan. Ternyata kesamaan kami sama yakni sama-sama tidak pakai asisten karena merasa tidak nyaman denga orang lain di rumah.. 

dan baru kusadari ternyata menteeku sama-sama berasal dari IP Bandung. Semoga kami bisa belajar bareng yang asyik.. Nah berikut adalah jadwal kami selama bulan Mei ini..