Sabtu, 22 April 2017

Kembar tapi Beda Part 2

Hari ini tugas domestik lumayan banyak dan tidak bisa dipending lagi. Pagi2 mas athaya sudah bangun disaat abinya sedang sarapan akan berangkat kerja. Alhasil mas athaya juga minta langsung sarapan setelah cuci muka.. sssttt jangan ditiru yaa🤗🤗

Karena hari ini abinya kerja 12 jam jadi mau ga mau abang Azizan harus dibangunkan karena beresiko galau kalau kelamaan ga ketemu dengan abinya. Begitu Abang bangun, ikutan minta sarapan bareng.

Setelah selesai sarapan dan abinya udah berangkat kerja kembar akhirnya mandi setelah ummi nya mandikan adek Azzam. Nahhh satu persatu tugas domestik dimulai. Sementara kembar bermain di teras Rumah dan adek Azzam yang tidur setelah selesai nyusu.

Selesai tugas ummi kembar ternyata menunjukkan seekor capung yang berhasil mereka tangkap. Mereka pun minta belajar dari buku..

Okeee, kita mulai buka buku ensiklopedi nya..
Tugas ummi adalah membacakan.
Tapi ternyata disaat ummi membacakan mas athaya malah fokus dengan capungnya sementara Abang serius sekali mendengar penjelasan ummi. Yaa seperti itulah mereka. Mas athaya sambil mendengarkan langsung mengamati capung dengan detail. Sementara Abang akan melihat buku dengan teliti dan setelah selesai akan bertanya banyak hal baru kemudian memperhatikan capung.
Ada banyak pertanyaan yang mereka lontarkan tentang capung, Alhamdulillah rasa ingin taunya semakin besar sehingga kalau sudah baca buku tidak akan pernah cukup 1 halaman saja,, terus dan minta terusss... 😀😀😀

Sejak kecil saya sudah mengamati pola kembar. Mungkin karena dua jadi ada perbandingan sehingga saya bisa dengan mudah mengamati cara mereka belajar.


#Tantangan10Hari
#Level4
#GayaBelajarAnak
#KuliahBunsayIIP


Kamis, 20 April 2017

Kembar tapi Beda

Setiap anak memiliki tipe belajar masing-masing. Nah entah kenapa, enaknya punya anak kembar itu adalah saya bisa langsung mengamati pola mereka masing-masing. Mereka emang kembar, tapi tetap mereka unik dan berbeda. Dengan karakter yang berbeda dan saya yakin pola belajar mereka berbeda. Setidaknya itu yang saya amati sejak mereka lahir. Mereka punya sifat2 dominan yang berbeda satu sama lain. Kesukaan yang berbeda namun tetap belum bisa terpisah..😍😍

Hari ini saya ingin memulai mengetahui lebih tentang gaya belajar mereka. Saya mencoba memberi masing-masing 1 lembar kertas HVS kosong. Dimana mereka bebas menggunakan kertas itu sesuka hatinya.

🌼Pengamatan pertama dengan mas Athaya
Ketika menerima kertas. Mas Athaya langsung meraih pensil dan meletakkan tangan di kertas langsung menggambarkannya. Selesai lanjut dengan kaki. Dan sekarang dia punya replika telapak tangan dan telapak kaki. Next meminta gunting. Ternyata replika tadi digunting olehnya. Selanjutnya dia asyik mengunting kertas membuat pola payung, hujan dan lain2 sesuai imajinasinya. Dari pengamatan ini saya melihat mas Athaya lebih suka dengan kegiatan praktek langsung yang berkaitan dengan gerak dan cenderung mengarah ke gaya belajar kinestetik.

🌼Pengamatan kedua bang Azizan
Ketika menerima kertas, Abang langsung meraih pensil dan mulai menggambar berbagai jenis kendaraan versi nya. Mulai dari kereta api, mobil, helikopter, kapal. Menggambar ayam, bebek. Rumah, gedung dan masjid. Itu dilakukannya sambil bercerita. Diantara gambar2 itu ada gambar abinya, nah dia bercerita setiap tahapan gambar yang dibuatnya.
Dari pengamatan terhadap Abang Azizan saya melihat Azizan cenderung visual. Karena dia suka sekali membuat banyak coretan di buku tulis yang dia miliki.

#Tantangan10Hari
#Level4
#GayaBelajarAnak
#KuliahBunsayIIP


Rabu, 12 April 2017

Cerita kita tentang Nabi Nuh as

Disela-sela kesibukan dirumah yang tiada akhir, satu harapanku adalah mampu mengajak kembar belajar dan bermain. Yaaa minimal 1 tema perhari dan bisa membuat portofolio aktivitas mereka. Walau terkadang banyak yang tidak tersimpan namun aku ingin mulai hari ini dan seterusnya semaksimal mungkin akan aku usahakan. Yaa dengan tetap bisa sambil momong baby Azzam.😉😉

Seperti hari ini, pasca beberes kamar selesai. Sikembar sudah tidak sabar untuk bermain dengan ummi.

Bahan yang disiapkan: busa stereoform, bendera Indonesia dan juga binatang-binatang mainan.

Kisah tentang Nabi Nuh.
Yaaa permainan dimulai dengan tanya jawab
Ummi: hayooo siapa yang bisa menceritakan kisah nabi Nuh??
Mas: nabi Nuh itu yang buat kapal ummi
Abang: iyaa kapal besar yang binatang-binatang bisa ikut masuk
Mas: trus orang beriman selamat dari banjir dan orang tidak beriman mati
Abang: anak nabi Nuh itu juga mati ummi, karena dia naik gunung dan banjirnya sampai ke gunung
Mas: iyaaa, dia ga mau ikut naik kapal

Runtunnnn tiada henti ketika sikembar sholeh ini ditanya 1 hal otomatis mulut mereka ga akan berhenti berkicau...😘😘 layaknya seperti muraii... hahahaha pisss anak-anak sholeh ummi🤗🤗

Ummi: emangnya siapa sih yang nyuruh nabi Nuh buat kapal
Abang: Allah ummi, makanya kita harus beriman pada Allah biar Allah sayang...

Nah nah nah, selesai sudah tugas ummi untuk buat ringkasan kisah Nuh as.. Alhamdulillah diusia yang belum genap 4 yang tahun kembar mampu menjabarkan kisah dan menarik kesimpulannya.

Abang: ayooolah ummi kita buat kapal nabi Nuh, biar binatang bisa naik.

Beberapa menit kemudian jadilah kapal, dan endingnya mereka minta main air. Supaya tu kapal bisa bergerak di laut merah katanya... aihhhh emaknya makin pusing dengan sikembar. Dah paham pulak mereka laut merah...🤔🤔

Yaaa kebahagiaan mereka adalah obat letih buatku. Disaat mereka bermain air, aku bisa fokus dengan baby Azzam...  Alhamdulillah... terima kasih Allah atas karuniaMu yang amat indah ini... anak-anak yang sholeh insyaallah dan cerdas.. amiiiinnnn😉😉


Selasa, 11 April 2017

Aku kamu dan mereka😘😘

Dulu hanya ada aku
Kamu?
Mereka?
Bahkan tak terpikir olehku
Yang ada hanya angan, mimpi dan masa depan
Bahkan tidak di kota ini
Atau juga tidak bersamamu

Kamu?
Siapa kamu dulu bagiku?
Bukan siapa-siapa
Kemudian perlahan kamu hadir
Dan Allah satukan kita dalam satu ikatan
14 September 2012
Jelang 5 tahun ikatan ini berjalan
Susah senang terus membersamai

Suamiku, belahan jiwaku..
Aahh terlalu sulit untuk ku ungkap 
Bahkan 100 kata tak mampu mewakili rasa ini
Atau bahkan 1000 kata pun tak kan sanggup
Karena rasa ini disini, dihati ini...
Hanya mampu ku ucap
"aku mencintaimu karena Allah

Suamiku,
Kini ikatan itu telah bernama sebuah keluarga
Ada aku, kamu dan mereka
Mereka malaikat kecil nan mungil
3 orang malaikat yang Allah titipkan kepada kita
Amanah terbesar dalam hidup kita
Akan kemanakah kita bawa mereka
Kita yang menentukan

Suamiku,
3 malaikat itu adalah obat
Tawa mereka
Tingkah mereka
Dan bahkan euforia mereka
Jika kita jujur, mereka mampu meluluhkan jiwa yang letih

Suamiku,
Ingatkan aku
Untuk terus mampu berbenah diri
Memantaskam diri untuk menjadi istri dan ibu yang sempurna
Walau hal itu tak mungkin
Karena sempurnanya cuma untuk Allah saja


Senin, 10 April 2017

Makhluk itu bernama kucing liar

Sebenarnya saya bukanlah orang yang menyukai kucing tapi saya bukan pula orang yang benci dengan kucing. Bagaimana tidak binatang yang banyak dijadikan peliharaan itu sebenarnya adalah makhluk yang lucu dan bisa diajak bermain. Buktinya sikembar kalau sudah melihat kucing waduhhh ekspresinya itu lho ga tahan.. ikutan mengeong dan endingnya mengejar-ngejar kucing hingga si kucing lari terbirit-birit. Dan mereka akan tertawa senang..  😀😀

Lain hal jika umminya membolehkan mereka memegang kucing, mereka akan nempel terus dekat si kucing sambil sesekali membelai badan si kucing.. Begitulah dunia anak-anak, ada saja ya g bisa membuat mereka kepo pake banget..

Nah, sebenarnya saya bukan ingin membahas tentang kelucuan si kucing atau juga tentang kelakuan si kembar. Tapi lebih karena banyaknya kucing liar disini sehingga kotorannya pun dimana-mana. Plus disampingnya Rumah ada tong sampah bersama yang tanpa penutup alhasil menjadi-jadilah tu tingkah para kucing.

Beginilah kadang resiko tinggal di perum perusahaan. Ga bisa seenak kita saja.. haha maunya saya tu, tong sampah dipindah keluar dari pekarangan rumah plus ada tutupnya jadi lebih bersih. Walaupun sampah akan diangkat tiap hari oleh mobilnya tapi tetap saja kadang ada yang jatuh dan petugasnya tidak mengambil lagi sampah itu. Sebel banget lah pastinya..

Dan sampai saat ini saya belum menemukan solusi cantik untuk mengusir para kucing. Walau sudah beberapa kali meminta suami untuk bicara dengan pak erte tapi belum kesampaian hingga sekarang.  Bahkan lebih gila lagi, minta suami nangkap tu kucing2 dan dibuang jauh2😫😫

Namanya anak2 pasti senang banget main diluar, tapi kembali lagi umminya yang sangat anti dengan kotoran kucing pastilah anaknya dilarang kesanalah dilarang main tanahlah. Maafkan ummi ya nak..

😞😞 Sekian uneg2 pagi ini... mari lanjutkan pekerjaan domestik yang tertunda...