Senin, 18 Februari 2008

Sahabat SejaTi

Sahabat Sejati
Ketika kita letih

sedih berperih
air mata berbuih

sulit mencari teman yang bisa diajak bicara
kecuali sahabat sejati
yang mendengar dengan empati
meringankan beban membasuh hati

beruntung sekali saya punya sahabat
yang sudah teruji
dalam hitungan
tahun yang panjang

kami sering bertengkar
membahas ide yang tak seirama
mengkritik satu sama lainmebantu ketika dibutuhkan
memberi saat tak diminta

kadang kita saling "jahil"
dalam batas yang konstruktifs
elalu berakhir positifuntuk selalu menguatkan
agar tetap surfive
di lingkup kehidupan
masing-masing

selamat berjuang sahabat
moga keistiqomahan
selalu mengiringi langkah kaki kita