Senin, 10 April 2017

Makhluk itu bernama kucing liar

Sebenarnya saya bukanlah orang yang menyukai kucing tapi saya bukan pula orang yang benci dengan kucing. Bagaimana tidak binatang yang banyak dijadikan peliharaan itu sebenarnya adalah makhluk yang lucu dan bisa diajak bermain. Buktinya sikembar kalau sudah melihat kucing waduhhh ekspresinya itu lho ga tahan.. ikutan mengeong dan endingnya mengejar-ngejar kucing hingga si kucing lari terbirit-birit. Dan mereka akan tertawa senang..  😀😀

Lain hal jika umminya membolehkan mereka memegang kucing, mereka akan nempel terus dekat si kucing sambil sesekali membelai badan si kucing.. Begitulah dunia anak-anak, ada saja ya g bisa membuat mereka kepo pake banget..

Nah, sebenarnya saya bukan ingin membahas tentang kelucuan si kucing atau juga tentang kelakuan si kembar. Tapi lebih karena banyaknya kucing liar disini sehingga kotorannya pun dimana-mana. Plus disampingnya Rumah ada tong sampah bersama yang tanpa penutup alhasil menjadi-jadilah tu tingkah para kucing.

Beginilah kadang resiko tinggal di perum perusahaan. Ga bisa seenak kita saja.. haha maunya saya tu, tong sampah dipindah keluar dari pekarangan rumah plus ada tutupnya jadi lebih bersih. Walaupun sampah akan diangkat tiap hari oleh mobilnya tapi tetap saja kadang ada yang jatuh dan petugasnya tidak mengambil lagi sampah itu. Sebel banget lah pastinya..

Dan sampai saat ini saya belum menemukan solusi cantik untuk mengusir para kucing. Walau sudah beberapa kali meminta suami untuk bicara dengan pak erte tapi belum kesampaian hingga sekarang.  Bahkan lebih gila lagi, minta suami nangkap tu kucing2 dan dibuang jauh2😫😫

Namanya anak2 pasti senang banget main diluar, tapi kembali lagi umminya yang sangat anti dengan kotoran kucing pastilah anaknya dilarang kesanalah dilarang main tanahlah. Maafkan ummi ya nak..

😞😞 Sekian uneg2 pagi ini... mari lanjutkan pekerjaan domestik yang tertunda...




Tidak ada komentar:

Posting Komentar