Sabtu, 19 November 2016

Keberanianmu itu..

Dia masih terbilang kecil. Usianya pun masih 3 tahun 4 bulan. Tapi siapa sangka athaya mampu menghilangkan rasa takutnya. 1 minggu pasca rawat inap, mas athaya mesti cek darah lagi dan berhasil disuntik tanpa tangisan.

Athaya : Pelan-pelan ya bukk (hanya itu yg dia katakan kepada perawat)

Begitu manis nak, bahkan ummi saja untuk urusan satu itu masih ngilu melihatnya. Tapi sayang, kita bertemu dengan perawat yang kurang telaten. atau mungkin dia pangling melihat mas athaya sehingga bisa gagal mengambil sample darah. Setelah loby panjang dengan mas athaya, mas athaya pun mau disuntik untuk kedua kalinya. yaa walau suntikan kedua diwarnai dengan tangisan tapi ga masalah karena dari awal saya cuma bilang suntiknya 1x saja.

Banyak perawat heran bagaimana kami bisa melakukan nego dengan batita ini. Kami tidak ingin memaksa mas athaya untuk suntik kedua dengan dipegang badannya oleh para perawat itu. Kami hanya ingin mereka sadar jika apa yang kami lakukan untuk kebaikannya. Sehingga mereka tidak merasa terpaksa.

Karena " anak2 ini adalah gambaran masa depannya nanti, dan kami tidak ingin sebuah rasa takut atau trauma mewarnai hari2nya".






Tidak ada komentar:

Posting Komentar